Rabu, 07 September 2011

Belajar Ikhlas


Malam ini, Allah kembali ajarkan padaku secara langsung apa itu arti keikhlasan. Sejujurnya, aku sendiri tak begitu memahami, apa definisi ikhlas secara harfiahnya. Tapi, untaian kata per kata tak begitu penting. Internalisasi dari kata ‘ikhlas’ lah yang lebih prioritas. Ikhlas adalah tanpa pamrih, ikhlas adalah memberi tanpa mengharap kembali.
Belajar dari seorang kakak yang sangat super. Sekarang masih hamil jalan 6 bulan. Sungguh kakak yang jauh berbeda yang saya kenal kurang lebih 10 tahun yang lalu. Tak ada lagi kesan tomboy, ceplas-ceplos, keras kepala, egois atau cerewet. Sudah berbeda 180 derajat, menjadi sosok ibu yang patut di teladani.
Biarpun perutnya sudah sangat membuncit, tidurnya tak pernah tenang, nafasnya terlalu sering sesak dan tersengal ketika kelelahan. Namun, perjuangan untuk keluarga tak pernah ia keluhkan. Mengabdi kepada suami, takut pada suami setelah takut pada Allah, itu yang menjadi prinsipnya. Mulia sekali dan membuat dimensi hati ini meleleh seketika.
Tak berlebihan, kerja kerasnya sudah ia wujudkan. Bekerja dari pagi sampai sore, mengurus rumah tangga tanpa pembantu seharian, mendidik anak sekaligus memanjakan suami, dia lakoni dengan tulus. Lillahi ta’ala katanya, ikhlas karena Allah. Sungguh, barangkali aku telat mengenal kebaikannya sekarang. barangkali aku adalah adik yang kurang ajar, namun jujur, diam-diam sayangku padanya bertambah dari hari ke hari.
Nasehatnya sama sekali tak ada paksaan. Inti dari semua obrolan kemarin malam adalah keikhlasan. Menerima. Ikhlas ibadah untuk Allah, Karena memang sejatinya manusia hidup adalah untuk beribadah kepada NYA, mengabdi se-abdi-abdinya pada NYA. Menjadi hamba sekaligus pemimpin bagi dirinya sendiri untuk kembali padaNYA kelak. Menuju kehidupan abadi penuh kebahagian, Syurganya Allah.
Kedua, SMS dari salah seorang teman di radio. Curhat tentang segala masalahnya mengenai keikhlasan. Hati ini benar-benar tersentak ketika dia sms “ajari aku bagaimana cara ikhlas”. Bagaimana mungkin? Barangkali aku adalah orang paling munafik, astagfirullah, semoga kau ampuni hamba MU ya Robb. Hamba yang masih sulit ikhlas, diminta untuk mengajari ikhlas?
Tes seberapa keimanan seseorang bisa dilihat dari perkataan yang tergambarkan dari perbuatannya juga. Sms balasan sudah terkirim. Berkali-kali mengatakan bahwa kita harus bla-bla-bla. Cambukan tersendiri bagiku. Benarkah aku juga melakukan demikian? Ya Allah, atas izinmu, semoga apa yang hamba katakaan juga tercurah perbuatan yang bisa kuamalkan.
Ketiga, sebelum berangkat ke Masjid untuk tarawih, kurogoh dompetku bermaksud ingin mengambil selembar uang untuk infaq. Terkejut ketika melihat hanya ada uang 2 lembar. Jumlahnya? Bagi saya itu tak terlalu tinggi tapi juga tak terlalu murah. Malunya aku, uang tak langsung ku ambil malah mikir-mikir sesuatu.
Ya Allah, rejeki datang darimu. Usia juga dating dar MU. Begitu juga segala yang melekat dan karunia lingkungan di sekitar adalah dari MU. Termasuk materi, semuanya dari MU, berarti ini semua adalah milik MU. Tak logis jika apa yang datang dari MU, tapi hamba tak ikhlas untuk mengembalikannya pada MU. Astaghfirullah… lebih ironis, ketika aku merasa memilikinya ya Allah. Padahal itu milik MU.
Sekali lagi kukatakan, tak ada yang kebetulan di muka bumi ini. Bahkan daun yang gugur pun telah Allah rencanakan sebelumnya. Pelajaran ikhlas DIA perkuat melalui khotib yang berkhutbah di malam ini. Penyampaian ikhlasnya melalui sketsa cerita begitu menohok hingga ke jantung hati. Sungguh cantik mendarat tepat di atas sanubari.
Ibroh yang sungguh mulia dari kata ikhlas. Rumusnya gampang saja. Ikhlas sama dengan sukses berjuta kalilipat. Oke, bagaimana ilustrasinya. Begini :
Dia bercerita, Dulu, ada seorang santri alim. Sebut saja namanya Ahmad. Di kebun belakang rumahnya tumbuh subur pohon ketela dan sudah saatnya panen. Dengan niat tulus memohon ridho Allah, dia memetik beberapa dan memberikannya kepada Pak Kyainya.
Sesampainya di tempat pak Kyai, Pemuda itu menyampaikan maksudnya.
“Ini ada sedikit ketela hasil panen kami pak Kyai. Semoga bisa manfaat.” Kata Ahmad.
Pak Kyai mengucapkan terimakasih yang tak terkira. Setelah beberapa lama ketika Ahmad hendak pulang. Pak Kyai bertanya pada istrinya,
“Nyai, di belakang ada apa? Ahmad mau pulang. Bawakanlah yang bisa dibawa untuk oleh-oleh keluarganya di rumah” Pak Kyai berujar.
Istrinya menjawab, hanya ada seekor kambing di belakang.
Maka, pak Kyai itu memerintahkan istrinya untuk memberikan kambing itu kepada Ahmad, semoga juga bisa bermanfaat dan menjadi berkah nantinya.
Ditengah perjalanan, Ahmad bertemu dengan Umar. Umar terkejut, kenapa Ahmad membawa kambing setelah pulang dari rumah pak Kyai? Diapun tak sabar dan bertanya kepada Ahmad.
“Hai Ahmad, dari mana saja kau tadi”
“Oh, tadi aku bermaksud memberikan ketela hasil kepada pak Kyai, tapi beliau sungguh baik memberikan kambing ini sebagai oleh-oleh.” Jawab Ahmad dengan tersenyum.
Umar pun tak mau kalah. Akhirnya dia pergi ke pasar untuk membeli Roti Spesial dan memberikannya kepada pak Kyai. “Jika Ahmad member ketela dapat kambing, pasti aku akan dapat sapi jika memberikan roti special ini.” Pikir Umar.
Sesampainya di tempat pak Kyai, Umar memberikan rotinya. Setelah bermaksud pulang, Umar sudah menanti-nanti, hendak dikasih apa dia?
Benar saja, pak Kyai pun kembali bertanya pada istrinya, “Nyai, di belakang ada apa? Umar  mau pulang. Bawakanlah yang bisa dibawa untuk oleh-oleh keluarganya di rumah”
Karena di dapur hanya tinggal ketela, maka keluarga pak Kyai pun memberikan ketela pada Umar. Di tengah perjalanan pulang Umar tak henti-hentinya menggerutu bahwa pak Kyai sangat tidak adil. “Ahmad ngasih ketela dapat kambing, masak aku ngasih roti special Cuma dapat ketela! Sungguh tidak adil.”
Tentu, pelajarannya adalah poin keikhlasan. Ikhlas jika tanpa pamrih dan hanya mengharap Ridho Allah, maka balasannya akan jauh berkalilipat. Namun jika perbuatan baik itu disertai pamrih, jangan harap akan dapat balasan yang lebih.
Semoga pelajaran ini akan masuk menghujam, menancap rekat tak lepas dalam hati. Tak hanya itu, semuanya juga akan terwujud melalui perbuatan dan tingkah laku sehari-hari, amin ya robbal alamin. =]

15 Agustus 2011. @ 10.27 pm.

Jumat, 12 Agustus 2011

Hari ini Nikah (baca : Indah)

Syuukuur Allhamdulillah, hari ini saya bener2 merasakan kedekatan yang luar biasa dengan Allah... :)
Sekedar syaring aja yaaa....

Pagi ini, selepas subuhan, saya sengaja tidak tidur lagi, bukan karena tidak mengantuk, tapi karena takut kebablasan tidurnya. Jam 8 ini ada janjian sama Pengaadilan Tinggi Negeri Semarang. Bukan untuk kasus yang membahayakan, cuma sidang tilang kok. Jam 9 nya, saya berjanji menjadi salah satu pengawas untuk Placement Test di SMK Texmaco. Setelah Jumatan rencana ke BRI, setelah itu ke IKIP, sorenya Buber bareng temen, abis itu Tarawih dan ketemuan lagi sama temen buat breafing training di SMP 29. Wooow, cukup padat jadwal hari ini yah... *tepuk jidad

Okay, lets Go Gego... percayalah semua akan nikah (baca : indah) pada waktunya. hahha... ungkapan ini kurang pas disisipkan di paragraf ini deh. Mmmm, i mean, yakinlah Allah akan menyuport melancarkan segara urusan. Setelah bersiap dan berbenah, 7.30 aku sudah ganteng dan wangi. Aku bersiap capcus dengan motor pinjaman (mengingat si Blue lagi ngambeg, rantainya kadang lepas) dan Jumper pinjaman (jaketku ketinggalan di Pekalongan). perjalanan akan panjang hari ini, pikirku... *geleng-geleng

Singkat cerita, di Pengadilan Ngrapyak, aku sudah dikepung dengan peserta sidang tilang lainnya. Masya Allah, masih jam 8 antrian sudah begitu puanjiang... OK Fine!! saatnya bergerilya, mencari nomer antri sidang, FYI aja, ada beberapa tahapan kalo mau sidang, ok sekalian di share dini deh.

TAHAPAN PROSES SIDANG TILANG :
  1. Langsung ke ruang samping kanan gedung, lihat di papan pengumuman (yang biasanya sudah ramai digeruduk para terdakwa lain). Carilah nomor tilang Anda (warna merah biasanya ada huruf 'A', tertera di kanan atas kartu tilang).
  2. Carilah nomer anda itu untuk mendapatkan nomer antrian sidang. No antrian adalah di sebelah kanan nomer tilang (notil), biasanya dicetak tebal. cara mecari cepat adalah, 2 digit paling belakang, contoh notil Anda 319174120 A, nah Anda fokus pada 2 digit di belakang = 20. Karena kalo ngeliat dari depan 3191, itu lebih lama, percaya deh, nomer nya mencaaarrr... tapi kalo 2 digit di belakang itu urut, pasti :) *thx to calo
  3. Setelah dapat nomer antrian, inget2, bila perlu catet! Lalu, liat sebelah papan pengumuman Anda masuk ruang sidang berapa. Taruhlah Anda mauk Ruang III.
  4. Setelah di Ruang Sidang III, tunggulah nomer antrian Anda dipanggil. Cermatlah, karena kalo kelewatan, maka penantian akan semakin panjang dan bikin sangat emosi.
  5. Setelah di ketok sidang, meluncurlah ke loket pembayaran, ambil uang Anda dan bayar setelah nomer antrian anda dipanggil juga, jadi gak usah sok langsung ngacir di depan loket, gak usah ngantri juga, menambah sesak tauuukkk. Setelah bayar, mintalah tanda bukti anda (SIM ato STNK tergantung yg mana yg ditahan).
  6. Udah dehhh....

OK, back to the curcoool
Sialnya, sidang yang seharusnya mulai jam 8 molor sampai 9. Gak tertib, kesalahan pertama, penegak disiplin tapi kok gak disiplin. Sungguh banyak orang yang muntab. Ibu-ibu didepanku berkali-kali kesal dan menekuk-nekuk mukanya. Kesian banget. Aku cuma senyam-senyum dalam hati, Pelajaran pertama yang di dapat : Sabar, Puasa adalah ujian kesabaran, termasuk ngantri gini-gini.

Alhamdulillah, setalh kpontang-panting, lelarian, sana-sini, jam 10 kurang 10, case close. Langsunglah aku ngacir ke SMK Texmako yang berada di ujung kota semarang sebelah terminal mangkang. Juauh juga ternyata, untungnya aku pas banget. Murid2 sekelas sudah pada nunggu kedatangan sang pengawasnya, yeah i'am. lembar soal dan jawaban kusebar, absen, semua peserta serius mengerjakan. Biarlah sedikit rame, yang penting tertib.

Setelah itu, temen2 seprofesi lain banyak mengeluhkan tentang murid2nya yg dijaga, Alhamdulillah murid-murid yang kujaga, biarpun cowok semua, tapi tak begitu bandel, yaaa bisa di hendel lah. cukup dengan pasang muka jutek (inget materi di teater). HHHhhh... Alhamdulillah waktunya begitu tepat....

Setelah Jumatan, ke BRI, melihat setumpukkan sepatu yg dijual, tiba2 pengen beli... haduuuuhhh, sepertinya ini efek main ke tempat kak Ira deh. Kemarin lusa pas main ke mbak Ira, dia sempat pamer sepatu2nya gitu. *ngakak mangap. Belanja deh gueeee... nggak penting banget, tapi gak papa lah, baru dapet duit ini.. Wkakakak... Niatkan karenaa Allah, membantu sesama muslim (yg jualan sepatu). Ibu-ibu gitu, gak tega kalo gak jadi beli padahal udah ngliat2....

Dan, sekarang saya di IKIP, melihat laptop nganggur dengan tempelan modem di colokannya, membuat hasrat curcolnya sangat menggelora dan membahana. Hahahha... Begitulah, cerita hari ini. Allah sungguh baik telah mengatur segala urusan saya hari ini sampai sore. Semoga setelah ini juga lancar lagi.

Kawan, sesibuk apapun urusannya, sepadat apapun acaranya, serahkanlah semuanya pada Allah. Hari ini saya buktikan secara langsung. Berpasrah padaNya adalah membawa kebahagiaan. Sungguh, Pertolongan Allah itu Nyata. Semuanya benar-benar nikah (baca : indah) pada waktunya.... Biarpun Bab 1 belum Acc, teori belum pasti disetujui, hawanya pengen ketawa-tiwi ajah..... well have anice day ya...... gaiz.....


Sekian curcol dari saya, Semoga manfaat
Ingat, tetep makan yg banyak, tetep sehat, tetep cuci kaki sebelum tidur, biar bisa jalan2... =]

Salam Cihuy Jaya,
Fahmi Sadja =]

Minggu, 07 Agustus 2011

KISAH BUKU USANG


Aku diciptakan dengan penuh cinta. Ditulis dengan penuh hati-hati dan serius agar tidak ada sedikitpun cacat dalam tubuhku, apalagi untuk isinya. Bisa-bisa orang-orang pada terjerumus jika sampai ada yang salah menulisku. Pasalnya, goresan-goresan dalam tubuhku ini akan bermanfaat untuk setiap manusia, agar mereka mampu melewati kehidupan yang keras ini. Kehidupan yang kata orang banyak kebohongan, penuh racun dunia, dan sarat dengan kepura-puraan, aku takkan mungkin menjerumuskan umat manusia di muka bumi ini sedikitpun
Ketika aku selesai disusun. Aku siap menjadi pendamping siapa saja yang ingi sukses. Aku menunggu penuh harap dan cemas. Berada lama sekali di etalase, menginginkan ada sseorang yang mengambilku dan membelinya. Bagi kami, dipilih oleh orang dan menjadi dari bagiannya adalah kemuliaan. Hidup bersama mereka dengan kedamaian dan butir-butir sajak yang kupunya akan memberikan seribu kesejukan, asalkan mereka benar-benar mau berpegang teguh padaku.
Syukurlah… Kini aku telah berada dalam rumah penuh impian. Rumah salah seorang yang patuh dengan Tuhannya. Setiap pagi hari dan malam dia mulai membacaku dan memahamiku. Senang rasanya bisa menjadi penenang baginya. Dia lantunkan sajak-sajakku yang begitu indah dan bisa membuatnya terbuai. Jangan salah, aku bukan memabukkan bukan juga menyesatkan. Tapi aku diciptakan untuk tahu banyak hal, untuk mereka yang tersesat di jalan buntu, bagi mereka yang punya sejuta pertanyaan, untuk pasangan suami istri yang mengidamkan kehidupan yang samara—sakinah mawadah warohmah, juga bagi mereka pemuda-pemudi tangguh namun sering terperangkap pada kelabilan yang jahat. Sekali lagi bagi siapapun. ya bagi siapapun. Termasuk Anda.
Tapi, sedihnya diriku sekarang. Kini aku hanya teronggok di atas lemari yang tinggi. Memang tempatku yang sekarang jauh dari jangkauan orang-orang. Apalagi anak-anak, tak akan ada yang mengganggu apalagi mengusikku sekarang , kemana tuanku itu pergi? Aku sendirian di atas sini. Bukan tenang yang kudapatkan. Namun hanya gelisah dan cemas yang kurasakan, kemana orang-orang serumah ini? Mereka mulai melupakanku , tak lagi membaca ayat-ayatku, ayat-ayat tulus yang datang dari Tuhannya. Tuhan yang selalu sayang dan cinta pada makhluk-makhluk Nya. Melupakanku berarti sama saja melupakan tuhannya.
Aku adalah kumpulan firman-firman yang mampu membuatmu tenang, merasa dekat selalu dengan Tuhanmu. Mengapa kau campakkan aku sekarang? Kapan terakhir kali kau membacaku? Kau tega membiarkan tubuhku diterpa debu-debu kotor, usang dan merasa terbuang. Kau tega melihatku digigiti ngengat-ngengat jahat. Kau juga memperlakukanku begitu kejam. Menumpukku dengan buku-buku lain. Buku-buku ilmu dunia yang tidak lebih lengkap dari yang aku punya!!
Pekerjaanmu kau anggap lebih penting dari pada membacaku. Update facebook jauh lebih eleghan dari pada meng-update pesan-pesan suci yang ada padaku. Urusan keluarga, kantor, pacar, teman-temanmu selalu kau utamakan dari pada hanya menyentuhku. Kemana kau bawa dirimu selama ini ?? Kenapa tak kau bawa diriku serta untuk melengkapi dan mendukung keseharianmu?
Aku sedih sejadi-jadinya, kau lebih mementingkan duniamu saja. Kau hanya sibuk dengan buku-buku diarymu dan curhat apapun kegelisahanmu. Aku iri ketika kau dengan semangat membaca cerita-ceita fiktif dari buku tebal berharga ratusan ribu itu. Padahal aku punya cerita yang lebih indah dan inspiratif dari nabi-nabi. Orang-orang hebat pilihan Tuhan. Kau bangga ketika membaca ensiklopedia yang katanya sangat pintar. Hey, jangan salah, tulisanku lebih ilmiah. Langsung dari Tuhan yang menciptakan kepintaran orang-orang di dunia ini, DIalah Sang Maha Pintar!!!
Wahai orang-orang yang mengaku beriman, yang ingin hidup bahagia. Jangan kau terbuai  dengan iming-iming duniawi yang hanya sementara saja. Jangan percaya pada kesenangan-kesenangan yang ditawarkan oleh setan dan iblis yang bisa menjelma jadi apapun, uang, harta, kekasih, jabatan atau suasana foya-foya. Cukuplah untuk sekarang, kembalilah ke jalan yang benar. Menuju Tuhanmu kembali ke orbitnya dan jangan sekali-kali melenceng dari jalan-jalan yang telah digariskannya. Aku akan menunjukkan jalan bagimu jika kau menjadikanku sebagai way of life mu. Peganglah teguh. Berjalanlah bersamaku, karena aku tak mungkin menjerumuskanmu. Aku adalah kumpulan ayat-ayat, firman-firman, yang dulu pernah disampaikan oleh orang-orang pilihan tuhan sebagai utusan Nya!! Akulah kitab suci itu, buku yang menyimpan seluruh rahasia alam dan penciptanya. Kau akan mengerti banyak tentang dunia dan penciptanya sebanyak mungkin. Tapi itupun belum cukup. Masih ada yang Maha Lengkap. Maha Mengerti Apapun. Dialah Tuhanmu  yang merindukanmu menuju kepadaNya.

Dia menyebut kita saat kematian menyapanya


Ya Allah, ini untuk kesekian kalinya, aku membaca cerita nabi Muhammad. Subhanaallah banget ya, ya Allah. Air mataku kembali meleleh, tak terbendung. Membaca kisah nabi dalam buku “Menatap Punggung Muhammad”.  Ya Allah, sungguh hidayah itu datang dari Mu, sungguh Kaulah yang meniup Ar Rohaman dan Ar Rohim itu, ya Allah. Sungguh Kau adalah Cinta dari segala cinta mulia di dunia ini. Ya Allah, sungguh kasih Mu melebihi kasih sayang ibu yang dikumpulkan di muka bumi ini.
Begitu santun Kau buat perangai nabiku itu ya Allah. Hingga Kau sendiripun sangat memuja dan memuji ciptaan Mu sendiri, Muhammad. Ya Allah, hamba malu ya Allah. Mana mungkin, hamba yang seorang manusia lemah ini, tak segenap jiwa, tak sepenuh peasaan, tak segenggam rasa, mencintai kekasih Mu ya Allah.  Padahal Engkau sangat mencintainya. Ya Allah, hamba yang nista ini, ingin bertemu dengan Rasul Mu yang agung itu. Rasul yang begitu cinta kepada umat-umatnya, biarpun dia tak pernah bertegur sapa, apalagi mengenal, terlebih melihat umat-umatnya. Tak pernah.
Namun ya Allah, ya Robb. Muhammad begitu tulus, dan sangat bersedih. Ketika akhir hayatnya, ketika dia menghadap kepada Mu, ketika dia Kau panggil dengan lembut, dia menyebutkan dengan fasih, “ummati… ummati…ummati”. Di akhir hayatnya, Muhammad kekasih Mu, menyebut kata ‘ummati’ ya Allah. Sebagai tanda cinta dan begitu memuliakan umat-umatnya. Begitu mengasihi umat-umatnya. Dia begitu mencintai, sepenuh perasaan jiwa raganya, terbukti saat sakarotul maut. Dia menyebut, ummati, menyebut kami, menyebutku, salah satu umatnya.
Bahkan tak hanya itu ya Allah. Muhammad menghawatirkan kami, aku juga, umatnya. Muhammad bersedih, ketika dia pergi, nasib umatnya bagaimana? Muhammad bersedih berpisah dengan kami, umat-umatya. Umat-umatnya yang belum sekalipun ia temui. Yang belum sedikitpun ia tahu seperti apa bentuknya, namun rasa cinta Muhammad, sudah begitu dalam, hingga hamba bisa rasakan sekarang, ya Allah.
Namun, apa pantas ya Allah, aku disebut sebagai umat Muhammad? Astaghfirullahal’adzim. Pantaskah ya Allah, aku dapat syafaat dari Kekasih Mu, Rasulullah saw? Pantaskah ya Robb, aku berjalan mengikuti Muhammad ketika menuju syurga kelak? Pantaskah ya Allah, aku masuk golongan orang-orang yang Engkau muliakan karena mencintai kekasih Mu, Nabi Muhammad yang agung? Pantaskah aku ya Kholiq?? Sang Maha Pencipta orang-orang mulia…. Astaghfirullahal’adzim.
Sedangkan aku masih malas-malasan menjalankan apa yang dikerjakan sang nabi. Sedangkan aku masih saja sholat tak tepat waktu. Sedangkan aku, masih saja membentak orang tua aku ketika dinasehati. Sedangkan aku, masih saja menghina guru-guru aku, padahal mereka sudah sangat tulus memberikan ilmunya kepadaku. Sedangkan aku, masih saja saling bermusuhan ya Allah. Sedangkan aku belum tulus mencintai sesama manusia dan saudaraku di muka bumi ini. Sedangkan aku masih sangat dholim terhadap sahabat-sahabat aku sendiri. Astaghfirullahal’adzim.
Ya Allah, ampunilah hamba. Ampuni kami. umat-umat kekasih Mu, yang belum bisa mendekat sepenuhnya kepada Mu. Yang belum tahu bagaimana cara membahagiakan orang tua. Yang hanya bisa merepotkan dan menyusahkan kedua orng tua. Yang masih kesulitan mendoakan orang tuanya. Yang belum bisa menjadi anak sholeh. Terlebih, yang belum bisa berbakti kepada Rosul dan Pencipta nya. Aku manusia itu ya Allah. Akulah orang itu ya Allah. Hambalah orang yang belum taqwa itu ya Robb. Ampun ya Ghofur, ampun ya Latif….
Ya Allah, hamba masih saja menagisi keduniawian hamba. Hamba akan pilu ketika kehilangan harta benda. hamba akan terasa sedih ketika dosen mulai tak bersahabat. hamba akan mulai gelisah ketika orang tua dan sahabat seolah tak lagi peduli. Hamba akan sangat risau, ketika masalah demi masalah bertubi-tubi datang. Hamba pun akan berduka, ketika teman dan sahabat saya sendiri memusuhiku. namun, aku tak sepilu, tak sesedih, tak serisau, tak berduka, ketika aku mulai jauh dari Mu ya Allah. Ampun ya Allah ampun…
Ya Allah, sesungguhnya Engkau dekat bukan? Bahkan lebih dekat dari urat nadiku kan? Maka dekatlah hamba kepada Mu ya Allah. Rapatkanlah jiwaku ya Allah untuk tunduk patuh hanya kepada Mu. Hangatkanlah aku dalam pelukan iman kepada Mu ya Robbi. Pertemukan aku, orang tua dan keluargaku, sahabat-sahabatku, guru-guruku, seluruh muslimin dan muslimat, dengan kekasih Mu itu ya Allah. Dalam pertemuan paling indah. Dalam reuni ciptaan-ciptaan Mu ya Rohman. Ciptaan-ciptaan terkasih Mu. Ciptaan-ciptaan terbaik Mu. Tentu juga, impian kami semuanya, adalah bertemu dengan Mu, ya Malikal Mulki, ya Dzal Jalaali Wal Ikrom.

Cerita-cerita BOHONG dari Tere-Liye


Huft, sekali lagi Tere-Liye membuatku termenye-menye. Aku mengakui kehebatan Tere-Liye mengolah kata. Dia telah mampu menyihirku berhadapan dengan novel mungilnya dua hari ini. Lihatlah, bahkan aku masih terlihat pucat lesu. Mataku basah dan pipinya mendingin licin. Cerita yang mengada-ada namun sukses membuat pelajaran hidup yang sungguh berarti.
Setelah Delisha dengan hafalan sholatnya, kini dia mengolah hatiku sedemikian rupa lewat tokoh Dam. Cerita tentang impian anak-anak sungguh selalu membuatku terbuai-buai, terbang hingga ke angkasa. Keren sekali. Selalu berhasil menyuntikkan seribu CC semangat yang merajuk dalam hatiku. Haiyah, bahkan kata-kataku yang kutulis pun sekarang jadi sok puitis menggerigis penuh optimis. *ngakak mangap
Novel ‘Ayahku (bukan) Pembohong’ adalah novel ke sekian kalinya yang kubaca setelah karya-karya Andrea Hirata, Djibran dan Kang Abik. Hahha, jangan heran kalau aku hanya menyebutkan sedikit nama penulis novel keren itu. Jujur, aku tak suka membaca. Termasuk baca nove. Tapi, gara-gara omongan besar teman-teman, aku jadi ingin membaca novel. Dan benar, teman-temanku benar. Beberapa rekomendasi novel-novel mereka ampuh membuatku autis sendiri ber haha-hihi atau mewek membaca novel.
Ceritanya simpel. Tentang kebencian seorang anak kepada ayahnya karena merasa dibohongi. Dam, seorang anak yang senang mendengarkan cerita dan memiliki rasa penasaran sangat tinggi. Sedari kecil, ayahnya selalu bercerita tentang petualangan masa mudanya. Bercerita dengan penuh gelora dan optimisme yang tinggi. Tentunya, pesan dari cerita itu lebih-lebih membuat bergelora, sungguh luar biasa.
Cerita dari ayahnya mampu membuat Dam bersemangat menjalani hari-harinya. Dia belajar berbesar hati, sabar menahan amarah (walaupun pada akhirnya gontai), hidup sederhana, kerja keras dan pelajaran hidup lainnya dari rangkaian kisah-kisah ayahnya. Hingga pada akhirnya kebencian mulai menyeruak manakala Dam merasa telah dibohongi ayahnya tentang penyakit ibunya.
Hanya gara-gara ayahnya tak menceritakan tentang kondisi kesehatan ibunya, Dam  naik pitam stadium 7. Dia mengutuk ayahnya seorang pembohong dan hanya membual dengan cerita-cerita omong kosong. Kebencian itu pun menyelimutinya. Dia tak sadar, padahal cerita-cerita ayahnya diam-diam juga membuatnya memiliki jiwa yang besar, semangat tinggi dan pantang menyerah. Penyesalan itu terlihat ketika di-ending ceritanya yang begitu (kalo kata salah satu temenku adalah berlebihan dan sedikit mengada-ada) mengharu tabu. *meringis koala
Haduh, tapi biarpun itu mengada-ngada, jika Tere-Liye mampu kutemui sekarang, aku akan mengatakan “Terimakasih telah membangkitkan gairahku menulis”. Loh? Kenapa tidak mengatakan tentang pesan novel itu? Hehehe, selain itu juga memang bagus banget, motivasiku membaca novel sebenarnya juga adalah karena aku pengen dapet banyak inspirasi menulis novel. Ya Robbi, pengen banget deh menghasilkan mahakarya novel yang duper keren. Biarlah tak best seller atau terkenal, yang penting mampu memberikan pencerahan, secerah matahari MU yang tak pernah meredup sampai KAU mau.
So, well done!! Thx to Tere-Liye, paling tidak beberapa paragraph ini adalah hasil kongkrit bahwa aku juga jago nulis khan? Hahaha. Hmmmm novelmu sungguh memberikan dampak perlahan tapi pasti. Semoga kau istiqomah menulis dengan hati untuk kembali ke hati. Menyadarkan nurani dengan jalan sangat teliti. Tanpa paksaan namun semuanya mengalir begitu indah tanpa henti. Kau biarkan hati yang mencari-cari cahaya Illahi itu… Selamat ya…

Jumat, 06 Mei 2011

Serunya MCB 3G Perdana Semarang!!

dari Fahmi Sadja on Tuesday, April 26, 2011 at 9:59pm

Heeeehhmmm.... tumben-tumbenan saya nongkrong sendirian begini. Oke pemirsa, sya sedang berada di salah sebuah resto ternama di kota Semarang, tepatnya di daerah Tembalang. Hmm... seperptinya ada yang pengen dishare mumpung dapet hotspotan gratis... Tentang kejadian weekend kemarin. Haha, kejadian? terlintas dibenak pasti sesuatu yang menakutkan, mengerikan, membahayakan dan menggentingkan ya.. wkwkwk... Tidak sebahaya itu lah..

Tentang sebuah perjalanan yang indah dan tak akan pernah terlupakan. Semoga perubahan yang baik ini akan selalu istiqomah selama-lamanya, sampai saya bertemu dengan Allah di syurga nanti. Hehehe, temen2 juga ya... Jadi, adalah training MCB yang saya ikuti 2 hari weekend kemarin. Sebuah sejarah baru sebagai titik tolak, lompatan untuk perubahan yang sebesar-besarnya dalam diri. Amin ya Allah #menengadahkan tangan kecil, kemudian mengusapkannya ke muka#

Perjuangan temen2 FOSMA mencari peserta untuk 3G MCB angkatan perdana ini bisa dibilang luar biasa. Setiap hari H - 2 minggu, klesana-kemari, tele-tele sana-sini, demi meraih angka yang gemilang, minimal 50 orang. Masih terekam jelas bagaimana paniknya ketika peserta baru dikisaran 30-an. etar-ketir, khawatir dan selalu terpikir. Namun, 1000% kami yakin, tak mungkin MCB ini diundur lagi, seharusnya saja ini sudah jatah tahun lalu.

namun, Subhanallah, mungkin hari itu H-3 ya, kita baru dapat kepastian MCB lanjut setelah mencapai angka 50 peserta. lega rasanya. Keyakinan mendalam ternyata memang membuahkan hasil cemerlang. Allah sungguh telah memilih kami untuk menghadiri majelis mulia itu. Berkumpul dengan puluhan saudara sespiritual. Merenung sekaligus berbahagia merasakan betapa Allah dekat dengan kita, betapa Allah sangat cinta dengan hamba-hamba NYA.

Materi hari pertama, di sesi terakhir. Saya kasih bocoran dikit (gak papa ya..) : tentang memaafkan orang yang kita benci. Bukan dibenci sih, lebih tepatnya orang tersebut pernah menyakiti hati kita. Sungguh, butuh waktu lama saya menelisik memori di laci otak saya. siapa, siapa siapa orang yang pernah menyakiti hati saya? Ternyata, memang ada. Astagfirullah, itu artinya saya belum ikhlas memaafkan apa yang pernah ia lakukan kepada saya. Sontak, nangis saya sejadi-jadinya. Hampir teriak-teriak saya. Nah, pas banget, maaf-maaf nih ya, begitu mau doa, ealah mic dateng. Kenapa suara saya begitu jelas terfengar?? Hm..hm..hm.. Geleng-geleng saya dalam hati. Doanya jadi jaim deh, masya Alloh... Haha.. becanda ding. tapi, saya sadar betul, manusia memang tempat kelemahan dan kesombongan. Ya Allah.... insya Allah kalo sekarang udah ikhlas memaafkan :) #ngelus dada, jangan sampai kejadian lagi#

Dan, masih banyak lagi, kejadian yang menyentuh. Kapal Nabi Yunus, itu spektakuler. Hehehe.. #menginat Abi, Abraham dan Azim yang menadi patner saya saat sesi itu. menyentuh banget!!! Well, semoga bener2 pada sadar betul setelah training itu. Itulah juga kenapa malam ini saya pasang status "Kebanyakan orang (mungkin termasuk saya) sangat powerfull saat latihan (di ruang training), namun ketika ujian nyata datang, Astaghfirullah mental serasa terjun payung. Ampun ya Ghofur, begitu lemahnya kami sebagai manusia MU".

Semoga saja deh, setelah 2 hari kemarin, bener2 dibangkitkan. kalaupun tobat, ya nasuha benera, biar gak sia-sia. Malu sama Gatut Koca, Walisongo, dan kacamata 3 Dimensi. Loh??? wkwkwk... Tapi, kayaknya temen2 sih sepakat kalo perjalanan weekend kemarin meriah, gokill, seru dan seneng ya.... Selamat buat Mumun yang udah dilantik, selamat juga buat Andhika yg udah lengser. Itu artinya kamu mesti cepet2 skripsinya diiik. Buat yang lain, tmen2 dari jogja, purwokerto, kudus, terimakasih ya atas kedatangannya... Mari lanjutkan lagi kesenangan ini lain waktu. Temen2 Fosma, Semangat ya!!! TC dan DC nya jangan lupa terus digalakkan!!! :)

best regrads,
Fahmi Sadja

Welcom Jakarta

diambil dari  Fahmi Sadja on Thursday, April 14, 2011 at 2:06pm

Wah, lama juga tidak menuliskan di note ini. Kurang lebih sebulan. Ada cerita apa ya sebulan ke belakang?? Hehehe, kebiasaan nih, ketika udah nge-note bawaannya langsung melayang-layang, membayang-bayang, pergi ke masa lalu, dan berniat untuk curcool, hahaha...#ngakak kejang

Paling tidak, harusnya ada sedikit yang mesti di-share ni. Itung-itung melihaikan kebiasaan menulis. Tapi bingung apa yang mau ditulis. Pengalaman kerja di EO kemarin? yang sarat dengan kejutan dan kebahagiaan?? Hahaha.. paling tidak Festival Buku Murah untuk peringatan ultahnya Semarang ke 464, sukses terlaksana lah. Terlepas dari masalah-masalah prencil yang saya lebih memilih untuk tidak tahu saja. Hahaha.. curang...

Well, Ceritanya, kemarin baru jalan2 gitu dari Jakarta. Hahaha... Spesial banget ya itu kota. Namanya juga Ibu Kota negara tercinta, Indonesia. Selalu punya pesona sendiri bagi saya, seorang pemuda daerah yg sempat bercita-cita tinggal disana. Entah, sebenarnya magnet apa yang jadi kekuatan Jakarta ya, kok ya... orang mau-maunya pada berbondong-bondong, tergopoh-gopoh pergi ke Njrakata. Heheheh... #ngiler pengen balik lagi

Bagi saya, kenapa pernah tertarik untuk tinggal di Jakarta, karena satu alasan : Keren. Hahaha.. Entah setan mana yg membisiki saya dengan satu kata itu. Tapi, betul. Sepertinya apapun ada di Jakarta. mulai dari tempat hiburan segala rupa ada sampai tempat tiduran segala bentuk juga tersedia. Makanan tradisional dengan berbagai rasa sampai makanan fastfood paling cepat penyajiannya juga nyentrik nangkring di Jakarta. Apalagi coba? Perusahaan dan jenis pekerjaan apapun juga semuanya ada, mulai dari yang esek-esek, abal-abal sampai ke profesional dan eksekutif sekeren DPR. cieee.... ups #tutup mulut

Satu lagi, di Jakarta banyak artisnya, Stasiun TV dan Radio, travel agncy, yg semuanya menggiurkan bagi saya. Arus informasi memang kenceng beredar di Kota ini. Namun, satu kemudahan berjalan lancar di jalanan agaknya masih sulit didapat dengan bebas ketika kita tinggal di Jakarta.

Mungkin itu salah satu pesona juga. Jakarta sudah sangat terkenal dengan Kemacetannya. Bener juga sih. Waktu seakan menjadi emas yang paling superior disana. Muahal banget. Maka dari itu orang pada keseringan nyari emas itu : alias menjadi penunggu untuk sesuatu yang kadang tak tentu. Hehehe... Contoh, janjian jam 5 baru nongol jam 8. Janjian ketemu 5 menit lagi, ternyata mesti nunggu sampe 45 menit. Oaaalaaah, sungguh, jika waktu itu bisa digadaikan dengan emas, kaya lah kita... #usap keringat di Jidad

Baru 3 hari disana. Saya sendiri sudah kalangkabut. Stress aja bawaannya. Mules ngeliatin gedung yang tingginya melebihi semampainya orang-orang Amerika. Pusing ngelihatin jalanan yang penuh sesak dengan moda transportasi. Cenat-cenut liat fly over yang ruwetnya setengah ancur. Cekot-cekot ngeliat mal kok pating slerah (tercecer) dimana-mana. Duh gustiiii, kulo kok yo getun kados tiyang ndeso (ya Tuhan, saya kok heran seperti orang desa). Mental lagsung ngedrop ketika membayangkan, "am i ready to get a job here?" #kasih cendhol

Hahaha, namun, bagai mendapat durian runtuh, Petikan quote yg saya dapat dari buku bercolour kuning karangan Billy Boen bertajuk Young on Top berteriak "DO what you LOVE and LOVE what you DO". Sebuah kalimat yang dahsyat dan sarat makna. Do what you love mengajak kita untuk selalu melakukan apa yg kita sukai. Simpel aja sih alesannya, kita akan maksimal kalo melakukan apa yg kita sukai bukan? Dan, katanya dari situ passion akan muncul. Kabar baiknya, kata Donal Trump Pasion merupakan kunci utama seseorang berhasil dalam bidangnya. So, apa passion mu?

Lantas, bagaimana jika sudah terlanjur bekerja dibidang yg tidak kita sukai?? Nah, pakai kalimat kedua 'LOVE what you do'. Butuh pembesaran hati yang maksimal disini, bahwa kita diajak melihat kebawah, "hey, tidak semua orang bisa sepertimu sekarang lhooo, apa yang kau dapat sekarang adalah sebuah anugerah juga!" Intinya syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah, tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik. #sing

Allrait, segitu dulu ah, yg jelas, perjalanan 3 hari kemarin, itu LUAR BIASA. Thx buat sahabat-sahabat saya, Citra, Rizka, Satria, si kembar Zizi dan Zaza (wkwkwk), Ayi sekeluarga (top bgt!), Rizqie (Subhanallah kisahmu sebulan ini cuuy), dan semuana lah... ^^ #big hands

Sabtu, 26 Maret 2011

Pare in Love (let's remember these memories)

Diambil dari Facebooknya Fahmi Sadja on Tuesday, March 15, 2011 at 10:56am
 
Suddenly, my friend sent me a message. I thought there are some problems that he has. Directly, I replied the message. ‘May I know something?’ I typed like that. He just answered ‘may u have something to tell or share?’ Hehehe.. I confused. Perhaps I can tell about Pare. Oh ya, I remember that I don’t tell about Pare yet. My Journey in Pare… I have much stories and experiences. I confuse, where should I began to tell…

awal memasuki Jawa Timur... exited banget rasanya!!!!

But, may I mix my language, to gado-gado language?? Write in English is like a write on stone. Wwkwk… Well, Pare was Great. it’s nice place to study English. Very effective I think. Because the environment support the condition. Everyday and all day long, you can speak English like mad person. The key for study English is be a crazy person. Just talk more do less. Haha.. yeah, practice every day will make you fluently.

Wow, lumayan dua paragraph, hahha. Tapi kok tulisannya menjadi datar dan sangat tak expressive ya. Aku membenci sesuatu yang datar. But is Ok. Begitu juga di Pare, bukan datar yang kurasakan, every single day, thera some gejolak terjadi disana-sini.

Berfoto Ria di depan Camp 1. Penuh Kenangan, apakabar geboy ya???

Kejadian di Minggu pertama. sontak membuat kami terheran-heran. Kami dimanjakan dengan sajian yang murah meriah. Tapi, benar kata pepatah. Ada harga ada barang. Semakin mahal harga suatu barang, semakin bagus barang itu berbentuk. Ini pun berlaku di Pare. Harga murah, barangnya pun dapat seakan alakadarnya. Hehhe.. tapi memang, ini tak semuanya begitu. Masih banyak warung, toko, panti pijet, karaokean, dan tempat penjaja jasa lainnya yang membandrol harga murah, namun kualitas produknya juga masih prima dan enerjik. Hahhha…

Namun, seperti yang juga sudah saya sampaikan di beberapa kesempatan, bahwa ternyata tak selama harga murah itu mengandung kengiritan yang oke. Justru harga-harga murah ternyata lebih bisa menggerogoti kantong kita. ibarat lintah yang sedikit demi sedikit menyadap darah kita, begitu juga penjual-penjual di Pare. Iming-iming harga murah sukses membuat hasrat nambah dan nambah membendung tinggi. Ini menyiksa namun sesekali nikmat sekali. Guilty pleasure!!!

Menjadi anak rantau seketika saya rasakan kembali. Padahal pengalaman ngekos sudah aku geluti krang lebih 5 tahun. Namun, entah kenapa, kali itu seakan teringat 5 tahun silam. Saat lagi cupu-cupunya menginjak Semarang dengan segala kepolosan yang ada. Adaptasi dengan lingkungan sekitar, start menjalin relations baru, dan mengatur keuangan privasi. Yang terakhir ini adalah sangat menyiksa bagiku. Saya kembali disadarkan bahwa mengatur laju keuangan benar-benar menemui tingkat kesulitannya. Tak heran Negara sering dirugikan masalah money corruption.

Pembengkakan uang di segala aspek pun kian merana. Kian menggerogoti hajat hidup di Pare. Antara yakin dan tak yakin bisa mulus hidup 1 bulan di sana. Ditambah lagi, jiwa petualang berburu kesenangan ke tempat-tempat wisata juga memuncrat kemana-mana. Jiwa muda memang penuh kelabilan. Uang menjadi korban atas nama tindak kejahatan bernama foya-foya. Hahhaha…

Well, every single week, tak luput dari kesenangan itu. Minggu pertama sudah kami habiskan dengan menyusuri gua berukuran tinggi sekitar 160 cm dan lebar setara 4 jengkal tangan orang dewasa. Panjang gua itu bermacam-macam. Jika ditotal kurang lebih berjarak separo kilometer. Wow, sangat menantang. Suasana cave tentu saja gelap pekat, berair setinggi betis kadang setinggi pantat. Gemericik terpatut disana-sini, bau tanah dan air sangat terasa. Serasa bernostalgia dengan asal muasal kita, yaitu dari tanah. Wow, amazing!!

Perjalanan menyusuri Cave. Tak lupa melepas narsis dulu ahhhh...

Second weeks, we got Kelud Mountain. Banyak yang bilang pemandangan di area ini adalah menakjubkan. Benar saja, puncak dan bebukitan begitu kokoh standing. Laksana jago membusungkan dadanya. Well, sungguh indah hingga tak sabar menimbulkan bidikan sekaligus jepretan dari kamera-kamera poket dan SLR. Namun sayang, Kami tak sanggup menyusur bukit hingga ke puncak (asmara, hahaha) yang sekilas jalananya menyerupai grad wall di negeri singkek sana. Keindahan alam nuansa kelud tak membuat kami bergeming untuk lebih menggagahinya. Namun, tak mengurangi kegembiraannya.

Terjadi kelainan orientasi, sudah biasa lah, yang penting adalah kasih sayang. Hahhaha

Minggu ketiganya. Bisa dibilang ini paling seru!!! Banyak factor yang mebuatnya menjadi seru. First, kita perginya rame-rame, ada sekitar 20 orang. Second, tempat wisatanya yang mempesona adalah Jatim Park dan BNS. Ketiganya, secara otomatis kami dapat menelusurkan bakat model kami. eksyien di depan kamera. Sungguh menyenangkan. Cerita mengenai wisata ini ada di note saya sebelumnya, bisa di cekedot ghan!!!

Sempat nyasar, harusnyaa jalan ke Jatim Park 2, elalah kita malah mampir ke Jatim Park 1 dlu.. wkwkwk

Binatang lucu, namanya apa yak?? lupa!!!
Jatim Park 2, berisi museum binatang, termasuk binatang purbakala....
BNS, Permainan yang membuat kepala kami jadi Pening sebelah... wkwkwkkw

Sayang sekali, di minggu ke empat, berangsur-angsur personilnya mulai berkurang. Sudah banyak yang kembali baik ke hometown ataupun studytown nya masing-masing dengan berbagai alasannya mulai dari yang klise sampai yang digital. Tapi, bukan berarti weekend berubah warna menjadi kelabu. Hahha… sabtu pagi bisa kami hiasi dengan sepeda-pedaan hingga menuju downtown. Mengais gegorengan dan sesusuan.

ini dia, saksi bisu. Alun-alun Pare!!! oh alun-alun, aku kangen dengan susu-susumu... :))

Wah, saya acungi 4 jempol, susu sapi dan soya di alun-alun pare sangat memikat. Ini terbukti dengan seringnya kita kembali kesana setiap sabtunya. Kata orang bijak adalah tiada sabtu tanpa susu. Hahha… pisang gorengnya juga manis dan empuk makjleb. Setiap gigitannya membawa kita ke suasana berbeda. Gigitan pertama begitu menggoda, kedua serasa makan magnum, ketiga matamu akan berkerjat-kerjat karena rasanya, keempat ketika pisang itu menyentuh gigi dan masuk ke tenggorokan maka mulutmu akan mengeluarkan kata yang berbunyi ‘enak’. Selanjutnya, ML banget alias mau lagi… #ngiler pengen lagi.

Well, judul yang pas dan cocok untuk perjalanan kemarin di Pare adalah “Pare in Love”. Hahha, karena banyak cinta yang tercurah di sini. Cinta akan bahasa inggris, cinta tempatnya, cinta ke orang-orangnya, cinta makanannya, cinta budayanya, cinta apa aja lah ada disini. Rasanya pun sangat gado-gado, sedih senang, kecewa, histeris, jengkel, tegang meletup-letup jadi satu. Mulai dari yang cinlok sampai yang kehilangan sepeda. Mulai dari yang sering protes sampai yang menerima seada-adanya. Mulai dari yang kehabisan uang simpanannya sampai yang nambah pengen satu stage lagi di Pare sana.

Pare in Love... nyenengin citra sama Andhika aja nih... mmmhhh

Satu persatu tak hanya kedewasaan bahasa inggrisnya saja yang kita dapatkan. Kematangan dan pelajaran hidup juga kental terjadi di Pare. Metamorfosa dari yang ababil (ABG labil) menjadi rebil (remaja labil) menjadi debil (dewasa labil) menjadi tubil (tua labil) sampe ke babil (Bangka labil). Hahha… terasa perubahannya… Wuah pokoknya, semuanya terangkum dalam suasana romantisme di Pare…. Amazing!!! Pare pokoknya recommended!!!

Senin, 28 Februari 2011

Goes to Jatim Park 2 & BNS. Marvelous!!!

by Fahmi Sadja on Monday, February 28, 2011 at 10:29am

Woammmszz... I feel sleppy now... Setelah kemarin berhaha-hihi bareng teman-teman di pare... Luar biasa untuk perjalanan sehari kemarin. Saya kira Pagi harinya harus berjibaku dengan kegiatan rutin mengulang pronunciation, menggelar grammar dan bertemu dengan temen-temen sekalas yang sudah berpisah selama 2 hari. Hahahha... Nyatanya pagi hari ini sama sekali tak ada jam untuk belajar bersama. Oh, thats really the pits!!

Perjalanan yang memakan satu hari penuh masih terasa senyum lebarnya. Bergerombol bersama menuju sebuah tempat wisata di Jawa Timur. Tepatnya di daerah Batu. Nggak pernah nyangka sebelumnya kalo ternyata Batu cukup memiliki pesona wisata yang membuat sumringah. Udaranya yang mantab, tetumbuhan yang rapih merayap, jalanan yang tegap menyelinap, serta hembusan angin segar menyergap-nyergap. Hahaha.. Sungguh perjalanan yang mengagumkan ketika mendapati kanan kiri terhampar begitu indah nuansa Agung ciptaan Allah yang Esa.

Disepanjang perjalanan, nuansa bebungaan pun berseliweran memanjakan mata kami. Tak tahan, kami pun terjerembab untuk poto-poto

Ide yang cukup brilliant saya rasa. Perjalanan kami tempuh dalam dua jam. Ada dua rombongan kali ini. Satu rombongan elf besar berisi belasan orang dan satu rombongan kecil dengan mobilnya Hendro. Walaupun sempat kepergok kesasar ke jatim Park 1, tapi toh itu tak membuat kami terbelingsat sedih. Hahaha... lha wong bisa foto-foto dulu di depat loketnya Jatim Park. Padahal di lain pihak, teman-teman rombongan besar sudah menunggu kami di Jatim Park 2, ya... tujuan yang sebenarnya harus kami kunjungi...

Sempet nyasar di Jatim Park 1. Tapi tak ada kesedihan tergurat di wajah kami. Kenapa tidak memanfaatkan momen dengan berfoto-foto dulu di depannya.. :))

Sesampainya di jatim Park 2. Mulut ini rasanya tak berhenti menganga melihat bangunan luarnya yang sungguh megah, mewah, eleghan dan bersinar cerah. Great!!! Buagus... Tempat Parkir tertata rapih penuh pesona, pepatungan binatang buas juga siap menerima kami sebagai tamunya. Ada tiga gedung utama yang sangat sombong berdiri dengan megahnya. Musium Binatang, Pohon Inn dan Secret Zoo. Apakah yang ada didalamnya???? eng ing eng....

Nah ini dia, Halaman museum pengawetan binatang. Guedhe buanget pillarnya, kayak kampusnya Hukum Undip yg baru tapi lebih tinggi, megah dan bagus. Hahhaha

Kami memulai dengan petualangan memasuki kawasan museum. Tentu saja dengan tidak melewatkan jeprat-jepret di kamera. Sungguh narsis rrruuar biasa begitu dahsyat kami lancarkan. 50 ribu untuk memasuki seluruh paket Jatim Park 2 ini. Kau akan mendapatkan gelang cantik dari bahan kertas berwarna orange dan harus terlingkar manis di lenganmu selama kau berwisata di sini. Dan, sesampainya di Museum itu...

Kaget, wooow... Apa-apaan ini?? Hahahha... Di gedung pertama yang kami masuki ini, ada ratusan binatang-binatang lucu yang diawetkan. Kesian banget yak... Kebanyakan dari mereka adalah asli. Hanya Badak, Kuda nil dan Gajah saja yang dibuat dengan penuh rekayasa. Hehewanan mulai dari yang paling kecil hingga raksasa, yang paling lucu sampai paling aneh, dari Indonesia sampai luar Indonesia, ada di sini. Tempat yang bagus untuk mengenal jenis-jenis binatang yang dunia miliki. Pas untuk anak anda yang masih dalam masa belajar seperti kami. :))

Setelah puas berjalan-jalandi Kebun binatang yg diawetkan, Tak lupabelanja2 buat oleh2.. tapi boong ding, ini hanya untuk kebutuhan gambar saja :P

Gedung 2 adalah Pohon Inn. Kami tak memasukinya, hanya melewati saja. Karena apa? kayaknya isinya hotel deh, tempat nginap gitu. namanya juga inn. Jadi kami pun langsung bergerilya menuju Secret Zoo. Apakah isinya????

Seperti dengan namanya, zoo berarti kebun binatang. Berarti isinya binatang dooong. Betul, tapi tak semuanya binatang tentu saja. Ada juga manusianya. Hahaha.. Ya iyalah, kita sebagai pengunjung dimanjakan dengan binatang-binatang asli yang juga memiliki keunikan tersendiri. mulai dari binatang air, darat dan udara, cukup lengkap. bagus kok. Ada tikus raksasa yang beratnya sampai 10 kg, sumpah menjijikan banget. Ada tiger, puma, harimau putih, golden, seksi banget!!! Aneka monyet, rakun, fox yang nakal. Sungguh memukau.... Sampai capek kami dibuatnya...

Nah, ini dia kebun binatang yg asli di Jatim Mark 2. Banyak hewan yg dikandang dan tersembunyi di rumah2 buatannya. thats why namanya Secret Zoo. :)

Tak terasa berkeliling Jatim park, hingga siang hari. capek juga rasanya, luar biasa lah. Perjalanan ini sungguh lebih cocok disebut study tour. Hahha.. Karena sepanjang perjalanan kami dikenalkan dengan banyak sekali anekasatwa yang kebanyakan baru pertama kami lihat. mirip cerita-cerita jaman dulu. Ketika SD, saya masih ingat sekali, bahwa kebun binatang menjadi tempat paling favorit saat liburan. Tapi sekarang ketika sudah segedhe ini pun, kebun binatang tetap menawan bagi saya, mungkin bagi kami semua...

Rame-rame bersama teman-teman, loh saya mana??? Hehe.. saya di depan mereka semua, alias yg jadi fotografernya :))

Hahaha.... belum puas bersenang-senang... sore sampai malamnya, kami lanjutkan ke BNS (Batu Night Spectaculer). Bener gak tuh singkatannya?? Hahha.. berbagai wahana bermain mulai dari cinema 4D, Rumah hantu, rodeo, orbiter, sepeda gila, gokart dan puluhan aneka bermain lainnya. Kali ini adrenalin yang menjadi korbannya. Beberapa kali adrenalin dipacu untuk menantang berbagai jenis permainan yang tersedia. Sayang, saya sendiri hanya mencoba rumah hantu saja. Saya kira serem, tapi ternyata cukup seru untuk teriak-teriak. Wkkwkakaksa...

Nah, kata temen2, Permainan di BNS ini sebagian lebih seru dari pada di DUFAN Jakarta, apalagi DUPAN Pekalongan.. Hahhah

Malamnya,,, malam kami terasa penuh harmoni keromantisan yang luar biasa. Memasuki lampion garden serasa pergi ke another space. Lampu-lampu lampion itu mampu membawa kedamaian dan kesejukan di tengah keceriaan kami. Bagus... Lumayan lah. Tak begitu besar tempatnya, namun sungguh nuansanya cukup mewakili untuk merasakan aroma luar negeri. Tentu saja, poto sana-poto sini sudah menjadi kebiasaan mutlak bagi kami. Suasana damai makin terasa manakala teman kami melantunkan tembang "Demi Cinta"nya Kerispatih. Waaahhh, kabarnya juga ada yang cinlok karena disebut-sebut memiliki wajah yang mirip.... Hahahha... ehm... ehm...

Nah, Di Lampion Garden ini ada panggung pertunjukannya, gratis buat siapa saja yang pengen nyanyi.. Hhahaha... Hasrat utk menyumbangkan suara sumbang pun muncul. Hahha... Nyanyi deh, maaf teman sudah merusak nuansa romantis dengan suara fals saya.. :))

Well, Senang sekali rasanya bisa bersama kalian... Mungkin tempatnya memang bisa memberikan nuansa kegembiraan yang merajalela. But, without you nothing without boring!!!! Akan saya simpan dalam kenangan terindah tanggal 27 Februari 2011 ini, yeah,,, kenangan terindah bersama teman-teman di Pare.... :))


Fahmi Marvelous :))

Kabar Gumbiro dari Teman Seberang (Ahmad Popon Ghufron)

by Fahmi Sadja on Saturday, February 19, 2011 at 9:00am

Sore Pare hari ini sangat terlihat sejuk. Anak-anak ayam bernyanyi begitu riangnya. Semut-semut beriringan dengan sejajarnya dan sangat rapih. Sesapian sore ini pun terlihat begitu sumringah mendapati kandangnya penuh dengan makanan. Ya, lingkungan baru ini membuat saya terasa kembali ke suasana pedesaan. Hahaha…. #nyruput teh

Di tengah kehidupan desa yang tenang, I got sms from my best friend. Sore cerah yang menggairahkan membuat tambah jadi merona ketika kubaca secarik sms itu. Oh my God. Dari Popon. Ada kabar apa kira-kira? Hatiku mengendap-endap tak sabar ingin mengetahui info apa sebenarnya yang diusung popon melalui pesan pendeknya itu.

Mataku sontak terbelalak, dadaku berdegub kencang dan tak sadar mulutku pun ikut menganga kegirangan. Damn it!! Popon menang kuis lagi. How lucky he is. Dia mendapatkan total belasan juta dari hasil keringatnya, mengotak-atik sejuta kreativitas yang ada pada dirinya. Sungguh pencapaian yang fantastis untuk usaha yang tak henti-henti dia lakukan.

Sejatinya aku tak begitu kaget dengan kabar ini. Dia sudah terlalu sering memenangkan kuis-kuis berhadiah atas nama hedonisme. Total duit lah, hadiah elekstronik macam laptop, BB, atau apapun. Pergi wisata keliling Indonesia atau bahkan ke luar negeri, sampai dengan jalan-jalan bareng artis kesayangan, sudah mernah dia kecap. Luar biasa sekali pesonanya yang satu ini. Dia seperti serigala pemburu domba ketika menemui sosok lomba yang berbandrol ‘hadiah besar’.

Sedikit cerita tentang dia. I met him about 8 years old, when I was in senior high school. Kami bertemu dalam rencana Tuhan yang tak kami ketahui. Makanya aku sebut itu sebuah kebetulan. Kami sama-sama sedang melakukan registrasi untuk masuk sekolah favorit nomer satu di kota kami. Kami tak pernah menyangka obrolan kami waktu itu akan berlanjut ke dalam sebuat hubungan persahabatan yang keren seperti sekarang ini (how PD I am, hahaha).

Kami berdua tentu berbeda. Dia memang punya segudang kreatifitas yang tak akan pernah mati. Hati yang penuh kejolak dan ambisi menebas semua impian dan cita-citanya. Nekadnya juga bisa dibilang kelewat batas bahkan hampir memutus rasa malunya melakukan apapun. Artinya dia berani malu untuk sesuatu yang menurutnya worth it. Sungguh sebuah ideologis yang diluar jangkauan sang pesimistis.

Kreativitasnya pernah juga dia tampilkan dalam sebuah pagelaran bernama kabaret. Aku adalah salah satu korban langganannya. Setidaknya 2 kali kita mentas pertunjukan kabaret. Aku paling sering dia ajaknya untuk melakukan kegilaan itu. Memerkan tingkah polah kita tanpa malu-malu. Jadi apapun itu, orang bloon, penjahat atau peran apapun aku lakoni. Ternyata dari sini dia berjasa menerpa sedikit demi sedikit rasa kurang PD ku untuk tampil di atas panggung. Ide brilliant ini pun lambat laun menjadi budaya tersendiri di setiap perpisahan SMA kami. luar biasa.

Masih juga kuingat ketika CD demi CD, kaset demi kaset kami rangkai hingga membentuk sebuah alunan musik yang berirama cantik. Diselipkan beberapa suara dan dialog sesama, sehingga membuat feel pertunjukan kian pas manakala mulut ini bercuap-cuap lipsing. Hahaha… ingin tertawa rasanya mengingat memori-memori itu. Sungguh cara yang sangat primitif dan konfesional. Tapi, sekali lagi dia pun menjadi guru merangkai suara-suara itu hingga aku kini bisa membuat drama radio dengan cara yang lebih modern dan eleghan. Hehehhe… #pamer dikit gapapa dooong

Hingga pada suatu masa dia benar-benar menunjukkan tajinya. Banyak sekali hasutan-hasutan yang dia tanamkan kepadku. Berjualan menu buka puasa dan es-es di jalan raya,  ikutan duta wisata, memproduksi sebuah film dan hal-hal memalukan lainnya. Hahaha, tak kupungkiri bahwa urat Maluku pun ikutan putus ketika dekat-dekat dengan makhluk yang satu ini. Unik, nyentrik, suka bikin orang tertarik, polahnya menggelitik, punya segudang trik untuk membuat sesuatu yang asik.

Imajinajisnya yang berada di ambang batas khalayan mampu dia rubah menjadi kenyataan pasti. Kepandaiannya me-maintain kobaran semangat di dalam dada sungguh terus meledak-ledak. Bahkan ketika serangannya terpatahkan oleh keputusan juri-juri lomba, semangat itu berubah dua kalilipat bahkan bisa sampai hingga diatas nalar. Rasa penasaran memecahkan reward menjadi segala-gala dan segila-gilanya bagi dia. Luaarrrr biasa.

Ahh, entahlah apalagi yang hendak dia rencanakan setelah ini. Aku yakin akan banyak kesintingan lain yang diperbuatnya. Sang maestro kuis tak akan pernah menyerah dan terus akan berkelana dari satu lomba ke lomba lain. Stage nya akan terus merambah naik hingga tinggi sampai ke awan. Seperti daun yang selalu menuju ke arah cahaya.

Hati-hati buat para Panitia lomba apapun itu. Engkau akan menjadi mangsa paling empuk untuknya. Semakin hadiah itu menggiurkan, semakin gairah itu akan memuncrat…. Hahaha…

ini juga foto pernah menang di Pepsoden dan nangkring di jalan Gajah Mada Semarang.. Kaget aku melihat sosoknya ketika itu.. hahhaha

Bual-bualan Belaka (BBB)

by Fahmi Sadja on Tuesday, February 15, 2011 at 5:59pm

Sore ini terasa wet sekali karena memang tubuh ini mengeluarkan banyak keringat. Hmmm, Pare sore ini terasa begitu panas namun menggairahkan. Beginilah, Allah seperti mengajarkan ku kembali bagaimana perjalanan beradaptasi dengan lingkungan baru. Aku seperti terlahir menjadi kupu-kupu yang menjadi labil mencari madu kesana kemari. Dimana ada bunga yang merekah disitulah aku bernaung, artinya dimana ada sesuatu yang indah disitulah aku terbenduung.. Hahahha... #kalimat pembuka yang aneh...

Bermain FB saat ini menjadi kegiatan mewah bagiku sekarang. Semenjak aku terdampar di Pulau Inggris, Kampug Pare yang terkenal dengan pesona les-lesan Bahasa Inggrisnya, aku seakan menjadi orang yang paling primitif.

1) Karena HP tiba-tiba jadi rusak (sekarang lagi opname), so i can't call, keep n touch with all of my big Family and friends
2) Keseharianku berubah 100 derajat dari biasanya, kenapa cuma seratus, karena yg 80, aku rasa still so me. Seperti mencuci baju sendiri, bolak-balik ke masjid (tentu saja sholat ya, bukan cuma as a Cleaning servis), makan minum tidur, belajar tepat waktu (yang ini bo'ong banget, cuma di Pare jadwal belajarku jadi teratur), and also make samting fun like menjajal berbagai kuliner baru, jalan-jalan.
3) Ada keunikan yg aku rasakan saat di Pare, adalah sering bersepeda, every single day i do that, aku benar-benar telah lancar bersepeda sekarang. Hahaha (gak penting)

Sambil nunggu download-an anti virus, aku coba gagahi satu per satu notification yg ada di lamanku. Kudapati beberapa yang menarik mataku hingga melotot-lotot. Oh my God, tulisan tala lewat notenya yang bertajuk "RRRuuaaarrr Biasa" membuatku bersilat senyum (bingung gak tuh bayanginnya gimana). Jika boleh aku menyimpulkan, dia bercerita betapa Subhanallahnya kehidupan yang Allah berikan ini. Dia bertemu dengan teman-teman yang seakan memberikannya spirit persatuan maju jaya untuk menuju Allah yang Esa. The point is, Allah tunjukkan semua kekuasaannya melalui lantunan dan rangkaian kejadian demi kejadian di ESQ. Ya ESQ...

Saya bisa merasakan kebahagian yang mungkin Tala rasakan saat itu. Dari bahasanya dia bercerita, spirit ini melejit-lejit hingga menyenggrak sanubari (hayyyyahhh). Tapi memang benar, bukan bermaksud berlebihan, saya yakin ESQ juga rencana Allah sehingga kami (espesially para alumni yang sekarang aktif di FOSMA) mampu merasakan kebahagiaan dunia yang sesunguhnya. Bukan hura-hura di lantai dansa, apalagi berglut dengan para wanita. Bukan juga harta yang menjadi sumber kita bersukaria. Bukan pula tahta yang merajai kesenangan kita. Namun, justru kata Berbagi itu sendiri yang menjadi medan magnet terbesar penggerak energi mulia bernama bahagia itu. #Udah mulai serius nih ngomongnya

Pak Ari memberikan formula yang sungguh tepat jaya. Mic Sharing. Kegiatan ini menjadi sakral bagi saya pribadi. Bukan karena saya selalu jadi korban kena mic sharing (pas SCC sering banget tuuhh), tapi berbagi sesuatu yang ada di hati bukan perkara yang mudah. Mungkin, karena mic sharing ini pun kami jadi bisa mengerti dan jujur tentang apa itu klarifikasi dan berdoa. Mengakui semua keagungan Allah dan kesalahan kita sebagai manusia, Serta meminta solusi atas kegundahan yang merajai jiwa raga kami sebagai manusia hina dina. #Beraaaaaaattttt

Well, aku rasa teman-teman udah lebih paham lah masalah dengan yang satu ini. Jika memang ada kebahagiaan dengan pertemanan yang telah anda-anda jalin, improve lah. Ibarat lampu ajaib, teruslah kau usap-usap persahabatanmu itu agar terus mengkilap sekilap kristal. Jangan hanya ketika gundah kau datang memohon dan meminta-minta, tapi ketika sedang bahagiapun, bagilah dengan tanpa mengurangi kadar dari kebahagiannya itu sendiri. it's fair.

Well, sepertinya download-an ane udah rampung dengan selamat nih agan-agan. Terimakasih atas atensi dan kesudiannya membaca "sampah" yang sengaja saya bagi-bagikan kepada hadirin yang tampan dan cantik manja semuanya... Durasi udah pas banget satu jam dan ternyata bill-nya 2500 (pamer banget, berharap ada yang mau bayarin).

Ohya, curcol yakk, jujur, untuk bulan ini kok pengaturan duitnya sullit buanget ya. Kebiasaan di kos udah ada yang nyediain makan, sekarang harus bergerilnya mengatur beli makan sendiri... ya Allah, terasa banget, susssahnya minta ammmpuuun... Betapa besar jasa ibu kos di Semarang. Gak kalah lebih besar jasa Ibu kita sendiri di rumah yang selalu always menyediakan apapun keperluan kita hingga gedhe kaplak seperti sekarang ini... Subhanallah...

Demikianlah, mohon maaf apabila ada kata kurang masuk akal atau masih ngganjel, kesalahan ada pada saya sejatinya. Jika ada kalimat yang membuatmu berdesir hingga mungkin membuat bulu kuduk terasa menari-nari, adalah Allah yang memberikan hidayah itu padamu. Hehehhe....

Billahi taufiq Wal Hidaaaayah #benerin rambut, Summa Assalamualaikum wr. wb...

Salam penuh hormat, cinta dan tos semangat....
Fahmi Sadja :))