Selasa, 30 Juni 2009

Semakin Tua, Semakin Cepat Tutup Usia =]


kayaknya udah terlambat banget ya untuk mengucapkan say thanks buat teman, rekan, sahabat semuanya yang sudah ikut mendoakan saya, pas kemarin ulang tahun. kaget, terharu juga, wah.. kok pada niat sih kirim2 sms, atau nulis di wall, ngucapin ulang tahun. terimakasih bgt pokoknya....

semoga doa temen2 bisa dikabulkan dan diberkahi Allah, dan semoga dilipat gandakan balasannya dari Allah... wah... nggak terasa udah 22 tahun saya menapaki bumi Allah yang indah ini, sungguh waktu yang sangat cepat berjalan....

bersyukur karena bisa mencapai angka 22, tapi was-was juga karena kenyataannya jatah usia udah makin menipis. saya (anda juga saya yakin) nggak tau kapan ajal itu akan tiba. itu menjadi rahasia yang sangat dijaga ketat oleh Allah. paling tidak ada beberapa alasan, (saya menemukan ini dari sumber yang insya Allah bisa dipercaya).

kenapa Allah merahasiakannya,

1. agar kita tidak cinta dunia
bayangin aja kalo kita udah tau umur kita seberapa, bisa dipastikan kita bakal tobat pas deket2 waktu sebelum mati. nggak lucu banget dong... ada satu perkataan Rasulullah yang menampar saya banget (masih saya ambil dari sumber ; ceritakan.com) Rasulullah SAW bersabda, “Dunia itu penjara bagi orang Mukmin dan surga bagi orang kafir”. Dan sabdanya pula, “Dunia itu terkutuk. Terkutuklah apa yang ada di dalamnya kecuali yang ditujukan kepada Allah.” waaahhh... padahal, sejatinya manusia nggak bisa dilepaskan dari urusan dunia, dunia, dan dunia. harta lah, wanita lah, tahta lah...

2. agar kita tak menunda amal
saya jadi inget salah seorang temen bercerita, buatlah harimu 'tiada hari tanpa beramal'. dia bercerita tentang trening kepribadian yang diikutinya, setiap hari trainer itu mencoba berbagi minimal 10nasi bungkus kepada sesama yang membutuhkan. bagaimana dengan kita yang belum cukup mampu untuk mengeluarkan uang sebanyak itu?? ternyata toh amal itu bisa kita kerjakan lewat pekerjaan yang sekarang kita jalani. bekerja bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga peduli dengan orang lain. contoh paling gampang, mungkin sebagai mahasiswa = ngelesi anak2 jalanan yang sliwar-sliwer nggak karuan di jalan. hehehe...

3. agar mencegah maksiat
ternyata mencegah maksiat sama juga dengan jihad lho. nggak perlu aneh2 ikut2an ke palestin kan... karena ternyata kita Jihad untuk diri kita sendiri. misal nih mencegah diri dari apa yang syubhat, syahwat, laknat, murtad, dan banyak lagi contohnya ya...
bagus nih kata-kata ini:
"Meninggalkan maksiat adalah perjuangan, sedang keengganan meninggalkannya adalah pengingkaran. Maka, untuk menghindari maksiat, tidak lain dengan menemukan jalan keluarnya, dan satu-satunya jalan keluar adalah ketaatan dan menempatkan diri pada pergaulan yang dapat terhindar dari panggilan dan godaan hawa nafsu itu sendiri."

4. menjadi pribadi cerdas
Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang cerdas adalah yang merendahkan dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati. Sementara orang bodoh adalah orang yang mengikuti diri pada hawa nafsunya dan berharap kepada Allah dengan angan-angan kosong.”
Hanya orang yang cerdaslah yang tahu bagaimana mempersiapkan mati. Mereka tahu bagaimana merubah yang fana ini menjadi sesuatu yang kekal.
Misalnya, bagaimana caranya gaji yang fana ini bisa berubah menjadi kekal? Maka caranya adalah dengan mengeluarkan sebagian atau semuanya kalau memungkinkan dari gaji itu untuk tabungan akhiratnya. Dan ini merupakan investasi kita untuk masa depan kita juga.

heheheheh.... sharing aja lho, bukan maksud menggurui, siapa tahu bisa jadi tambahan informasi tho... semoga kita semua dijauhkan dari kemaksiatan dunia ya...

sekali lagi terimakasih buat temen2, maaf kalo nggak ad acara traktir2an, malu ah kalo kita makan2 sementara banyak sodara kita diluar sana yang lebih membutuhkan. hahaha.. tapi, buat temen2 yang udah terlanjur tak traktir, yawis, nggak usah ngomong2 ah, rahasia ya...

semoga, di umur kita yang masih tersisa ini, kita bisa berlomba2 lagi dalam menuju kebaikan. saya yakin agama mana pun pasti sepakat untuk selalu menganjurkan kebaikan.

'Allah mengilhamkan, sukma kefasikan dan ketaqwaan. beruntung bagi yang mensucikannya, merugi bagi yang mengotorinya."

Senin, 29 Juni 2009

sudahkah kau kehilangan cahaya itu???


pagi ini sebenarnya sama saja dengan hari-hari sebelumnya, bangun pagi siaran jam 5-9 pagi. fiuh, tapi ada satu yang beda tentang temo omongannya. yaitu tentang kehilangan, kehilangan HP ato kehilangan dompet??? ngeri juga sih ngomong masalah hilang-kehilangan.

orang bijak bilang,
kehilangan sesuatu berarti mendapat sesuatu yang baru.


apakah ujian yang DIA kasih karena kita telah menghilangkan kasih sayang NYA???? kita lalai??? sehingga bencana terus-terusan DIA layangkan kepada kita??? kita lupa bersujud pada NYA?? kita nggak ikhlas atas kehidupan yang DIA berikan???? sudahkah hilang rasa sayang kita kepada NYA??? ya Allah, ampuni kami, yang lupa dengan MU, peraturan MU, ketetapan MU, dan berkah nikmat yang ENGKAU berikan pada kami..... ada lagi yang bilang, orang baru merasa sesuatunya berharga ketika sesuatunya itu hilang. ada lagi, hilang satu tumbuh seribu. dan kata-kata yang mengawini "hilang" lainnya. sungguh, makna hilang itu komplikated.

ada tipe2 orang yang takut kehilangan, jangankan HP, kehilangan darah karena digigit nyamuk pun g rela (contoh yang g kreatif). terlalu lebai menyayangi barang yang ia punya, terlalu sayang dengan yang dipunyainya. kenapa bisa kayak gini???

nggak cuma itu ya pastinya, banyak sejarah mungkin dengan barang itu, dikasih sama orang tersayang, cara ngedapetin yang pake jerih payah sendiri dan seabrek lainnya lah. itu yang membuat sedihnya kehilangan 'sesuatu' itu. kadang kita lebih sayang sama barang kita dari temen kita, kadang kita lebih sayang temen kita dari pada orang tua kita, kadang kita lebih sayang sama orangtua kita dari Yang Menciptakan Kita, Allah SWT. na'udhubillah...

berarti HP g seberapa, dompet bisa lagi dicari. kehilangan temen ato keluarga emang sedih dan buat kita hancur. tapi.... lebih hancur dan gawat lagi kalo kita kehilangan Allah. kehilangan Allah di hati kita, kehilangan kasih sayangnya. Allah, Ar Rohman ar Rohim, punya kasih sayang yang tak kan pernah habis ke makhluk-makhluk_NYA. bagaimana dengan kita???