Jumat, 20 Januari 2012

Goes to IM

Asri, Rayi, Fahmi, Nova dan Dati
Tanggal 10 Januari kemarin, mungkin menjadi tanggal yang penting bagi kurang lebih 8000 pemuda-pemudi di luar sana. Pasalnya, ada pengumuman penting yang sudah ditunggu-tunggu. Yakni, pengumuman kelolosan tahap 1 Indonesia Mengajar. Walhasil, alhamdulillah saya dan 266 peserta lainnya mendapatkan kehormatan karena dapat tiket menuju satu tahapan lagi. Senangnya bukan kepalang (maaf tak bermaksud sombong sedikitpun :D).

Tanggal 17 Januari pun menjadi tanggal pilihan saya untuk melakukan tatap muka dengan tim IM. Excited buanget kemarin itu. Berbekal baju batik warna cokelat, celana bahan item dan sepatu krem pinjaman, saya melangkah pasti ke kantor IM. Terletak di perumahan dekat blok M di Kebayoran Baru, saya yang waktu itu diantar oleh Sepupu bertanya-tanya, "Diapain ya ntar?".

Okray, agendanya cukup padat untuk hari itu. Saya ketemu dengan beberapa anak muda yang sungguh bergairah. Sekedar ber haha-hihi, kenalan dan tanya-tanya seperlunya, saya mencoba untuk meng-calm down kan hati.

Akhirnya kita dikumpulkan dalam satu ruangan. Ada sekitar 18 orang disitu dan 2 diantaranya adalah pria. Bakal seru tampaknya ini. Mmmm, diawali dengan psikotes sekitar 40 menit, kemudian kita dikelompokkan menjadi 3 bagian. Saya sendiri dapat kelompok yg lumayan asyik. Ada 5 orang yang semuanya punya karakter masing-masing.

Pertama, Namanya Murdiati, ternyata dia adalah anak FIM 9. Akhwat, cerdas asli IPB dan ngomongnya cepat sekali. Ternyata Perempuan ini adalah kembar dan pernah melakukan pertukaran pelajar. wooow great. Next, Rayi, dari namanya terdengar imut. Tapi ternyata dia adalah olahragawati. Keluarganya memang menanamkan prinsip sehat. Lalu, Penyanyi yang pernah melanglang buana di Eropa, Si Nova. Keturunan Batak Sinaga, orangnya asyik, apalagi kalo saling bertatapan, menusuk tajam. hahha. Terus, adalagi si Asri, Penari yang kuliah di Malaysia.

Mmm.. ada beberapa tahapan di tes kedua ini. mulai dari presentasi diri, sesi yang paling suka, karena bisa narsis. hahha. terus dilanjut diskusi, seru banget. karena kasusnya ternyata ril, pernah terjadi pada pengajar muda yang udah terjun. lalu, Roleplay : paling asyik juga. Buat teman2 yang suka main WareWolf, pasti suka melewati ujian ini. Lalu, teman2 juga akan melewati interview yang berdurasi sejam. Nah, terakhir... adalah simulasi mengajar. Wakakka... Serru banget.

Sesi ini, kita masing-masing sudah menyiapkan materi. Taaaapi, semuanya berubah ajang OVJ karena muridnya yang luar biasa. Hahaha...

Setelah lolos, tahap 2, akan ada tahap 3 yaitu MCU (Medical Check Up), terus karantina.

nb. Tulisan ini dibuat sembari ngeliat Stand Up Comedi Semarang. Gak konsen deh ah.. :)

Menyentuh Bandung

Foto Bersama di Oray Tapa
Pagi ini aku tebangun. Aku tak berada di kamarku. Di rumah syauqi ternyata. Lelah dari perjalanan kemarin dan semalem. Kami, anak-anak FIM, kemarin barusaja melakukan pertemuan bertajuk YLT (Young Leader Talk). Sutu program berbagi inspirasi. Program baru yang luar biasa digagas teman-teman untuk terus menyalakan semangat jiwa berbagi dan berbagi.

Bandung, pertama kalinya kuinjak untuk sekian tahun lamanya. Terkhir ke kota kembang ini adalah ketika kunjungan study tour SMP dahulu. Dan, sekarang kota kembang in lebih akrab dengan sebutan kota maicih. Hahaha...

Disapa oleh transprtasi bernama bis di terminal Lewi Panjang. Bandung macet ya ternyata. Setelah turun dari Bis tujuan JKT - BDG. Kami, aku dan Rizqie, naik bis Damri untuk ke ITB, check poin pertama berkumpulnya peserta YLT.

Kesan pertama di bus, kami disambut dengan iringan lagi Ibu-nya Iwan Fals yang dibawakan bapak-bapak paruh baya dengan suara berat. Sangat menghayati sekali. Sehingga membuat saya teringat belum membalas SMS dari Ibu saya sdari semalem. Disusul laagu berikutnya oleh artis jalanan yang berbeda. kali ini, suaranya lebih beraturan da kemana-mana. Membuat kami sontak tertawa spontan karena terhibur (oleh ke fals-annya). Hehe,... maaf..

Singkat cerita, setelah bertemu teman-teman dan sedikit melepas kangen. Kami melanjutkan perjalanan ke puncak. Kali ini lebih seru, karena kami harus jalan kaki beberapa kilo untuk menuju Villa Shauqi. Eh, tentu saja tak sekejam itu panitia mengerjai kami. Kami pun sempat mencicipi offroad dengan kijang gagah yang sudah disiapkan Syauqi dkk.

Bayanganku. Pastilah tempatnya jauh dari kata 'menyenangkan'. Yah, karena saya TIDAK suka dingin. Sekali lagi, SAYA TIDAK SUKA DINGIN. Namun, prasangka saya sirna, canda tawa, dan kehadiran teman-teman FIM ternyata mampu menghangatkan suasana malam itu. Suasana hangat bersahabat.

Luar biasa sekali... Keceriaan di akhir Oktober kemarin saat di pelatihan, masih terasa membekas hingga malam itu. Bahkan, kekagumanku kepada teman-teman yang memang sudah luar biasa, bertambah setiap kali bertatap muka dan berbincang haha-hihi pada mereka. Inspiratif sekali, Super Duper Wooow... :)

Terimakasih teman, untuk semuanya... Ketulusan yang kalian share sungguh terasa hingga ke hati masing-masing. Buat teman2 panitia yang kerja keras tak kenal lelah, semoga Allah berkahkan sisa usianya. Insya Allah perjuangan untuk mengadakan silaturrahmi ini akan mulia sepanjang masa. Untuk teman2 yang sudah hadir, semoga jadi perekat persaudaraan kita. Biarpun ruang dan waktu terpisah jauh, namun  hati dan kesatuan visi misi, tak kan mampu mencerai-beraikan perjuangan suci ini.

Selamat menjalani aktivitas kembali, suntikan semangat ini sungguh jadi obat mujarab untuk menyongsong hari-hari jauh lebih cemerlang, asyik dan menakjubkan!!!

Fahmi:)

to be continue di YLT berikutnya....