Senin, 28 Februari 2011

Goes to Jatim Park 2 & BNS. Marvelous!!!

by Fahmi Sadja on Monday, February 28, 2011 at 10:29am

Woammmszz... I feel sleppy now... Setelah kemarin berhaha-hihi bareng teman-teman di pare... Luar biasa untuk perjalanan sehari kemarin. Saya kira Pagi harinya harus berjibaku dengan kegiatan rutin mengulang pronunciation, menggelar grammar dan bertemu dengan temen-temen sekalas yang sudah berpisah selama 2 hari. Hahahha... Nyatanya pagi hari ini sama sekali tak ada jam untuk belajar bersama. Oh, thats really the pits!!

Perjalanan yang memakan satu hari penuh masih terasa senyum lebarnya. Bergerombol bersama menuju sebuah tempat wisata di Jawa Timur. Tepatnya di daerah Batu. Nggak pernah nyangka sebelumnya kalo ternyata Batu cukup memiliki pesona wisata yang membuat sumringah. Udaranya yang mantab, tetumbuhan yang rapih merayap, jalanan yang tegap menyelinap, serta hembusan angin segar menyergap-nyergap. Hahaha.. Sungguh perjalanan yang mengagumkan ketika mendapati kanan kiri terhampar begitu indah nuansa Agung ciptaan Allah yang Esa.

Disepanjang perjalanan, nuansa bebungaan pun berseliweran memanjakan mata kami. Tak tahan, kami pun terjerembab untuk poto-poto

Ide yang cukup brilliant saya rasa. Perjalanan kami tempuh dalam dua jam. Ada dua rombongan kali ini. Satu rombongan elf besar berisi belasan orang dan satu rombongan kecil dengan mobilnya Hendro. Walaupun sempat kepergok kesasar ke jatim Park 1, tapi toh itu tak membuat kami terbelingsat sedih. Hahaha... lha wong bisa foto-foto dulu di depat loketnya Jatim Park. Padahal di lain pihak, teman-teman rombongan besar sudah menunggu kami di Jatim Park 2, ya... tujuan yang sebenarnya harus kami kunjungi...

Sempet nyasar di Jatim Park 1. Tapi tak ada kesedihan tergurat di wajah kami. Kenapa tidak memanfaatkan momen dengan berfoto-foto dulu di depannya.. :))

Sesampainya di jatim Park 2. Mulut ini rasanya tak berhenti menganga melihat bangunan luarnya yang sungguh megah, mewah, eleghan dan bersinar cerah. Great!!! Buagus... Tempat Parkir tertata rapih penuh pesona, pepatungan binatang buas juga siap menerima kami sebagai tamunya. Ada tiga gedung utama yang sangat sombong berdiri dengan megahnya. Musium Binatang, Pohon Inn dan Secret Zoo. Apakah yang ada didalamnya???? eng ing eng....

Nah ini dia, Halaman museum pengawetan binatang. Guedhe buanget pillarnya, kayak kampusnya Hukum Undip yg baru tapi lebih tinggi, megah dan bagus. Hahhaha

Kami memulai dengan petualangan memasuki kawasan museum. Tentu saja dengan tidak melewatkan jeprat-jepret di kamera. Sungguh narsis rrruuar biasa begitu dahsyat kami lancarkan. 50 ribu untuk memasuki seluruh paket Jatim Park 2 ini. Kau akan mendapatkan gelang cantik dari bahan kertas berwarna orange dan harus terlingkar manis di lenganmu selama kau berwisata di sini. Dan, sesampainya di Museum itu...

Kaget, wooow... Apa-apaan ini?? Hahahha... Di gedung pertama yang kami masuki ini, ada ratusan binatang-binatang lucu yang diawetkan. Kesian banget yak... Kebanyakan dari mereka adalah asli. Hanya Badak, Kuda nil dan Gajah saja yang dibuat dengan penuh rekayasa. Hehewanan mulai dari yang paling kecil hingga raksasa, yang paling lucu sampai paling aneh, dari Indonesia sampai luar Indonesia, ada di sini. Tempat yang bagus untuk mengenal jenis-jenis binatang yang dunia miliki. Pas untuk anak anda yang masih dalam masa belajar seperti kami. :))

Setelah puas berjalan-jalandi Kebun binatang yg diawetkan, Tak lupabelanja2 buat oleh2.. tapi boong ding, ini hanya untuk kebutuhan gambar saja :P

Gedung 2 adalah Pohon Inn. Kami tak memasukinya, hanya melewati saja. Karena apa? kayaknya isinya hotel deh, tempat nginap gitu. namanya juga inn. Jadi kami pun langsung bergerilya menuju Secret Zoo. Apakah isinya????

Seperti dengan namanya, zoo berarti kebun binatang. Berarti isinya binatang dooong. Betul, tapi tak semuanya binatang tentu saja. Ada juga manusianya. Hahaha.. Ya iyalah, kita sebagai pengunjung dimanjakan dengan binatang-binatang asli yang juga memiliki keunikan tersendiri. mulai dari binatang air, darat dan udara, cukup lengkap. bagus kok. Ada tikus raksasa yang beratnya sampai 10 kg, sumpah menjijikan banget. Ada tiger, puma, harimau putih, golden, seksi banget!!! Aneka monyet, rakun, fox yang nakal. Sungguh memukau.... Sampai capek kami dibuatnya...

Nah, ini dia kebun binatang yg asli di Jatim Mark 2. Banyak hewan yg dikandang dan tersembunyi di rumah2 buatannya. thats why namanya Secret Zoo. :)

Tak terasa berkeliling Jatim park, hingga siang hari. capek juga rasanya, luar biasa lah. Perjalanan ini sungguh lebih cocok disebut study tour. Hahha.. Karena sepanjang perjalanan kami dikenalkan dengan banyak sekali anekasatwa yang kebanyakan baru pertama kami lihat. mirip cerita-cerita jaman dulu. Ketika SD, saya masih ingat sekali, bahwa kebun binatang menjadi tempat paling favorit saat liburan. Tapi sekarang ketika sudah segedhe ini pun, kebun binatang tetap menawan bagi saya, mungkin bagi kami semua...

Rame-rame bersama teman-teman, loh saya mana??? Hehe.. saya di depan mereka semua, alias yg jadi fotografernya :))

Hahaha.... belum puas bersenang-senang... sore sampai malamnya, kami lanjutkan ke BNS (Batu Night Spectaculer). Bener gak tuh singkatannya?? Hahha.. berbagai wahana bermain mulai dari cinema 4D, Rumah hantu, rodeo, orbiter, sepeda gila, gokart dan puluhan aneka bermain lainnya. Kali ini adrenalin yang menjadi korbannya. Beberapa kali adrenalin dipacu untuk menantang berbagai jenis permainan yang tersedia. Sayang, saya sendiri hanya mencoba rumah hantu saja. Saya kira serem, tapi ternyata cukup seru untuk teriak-teriak. Wkkwkakaksa...

Nah, kata temen2, Permainan di BNS ini sebagian lebih seru dari pada di DUFAN Jakarta, apalagi DUPAN Pekalongan.. Hahhah

Malamnya,,, malam kami terasa penuh harmoni keromantisan yang luar biasa. Memasuki lampion garden serasa pergi ke another space. Lampu-lampu lampion itu mampu membawa kedamaian dan kesejukan di tengah keceriaan kami. Bagus... Lumayan lah. Tak begitu besar tempatnya, namun sungguh nuansanya cukup mewakili untuk merasakan aroma luar negeri. Tentu saja, poto sana-poto sini sudah menjadi kebiasaan mutlak bagi kami. Suasana damai makin terasa manakala teman kami melantunkan tembang "Demi Cinta"nya Kerispatih. Waaahhh, kabarnya juga ada yang cinlok karena disebut-sebut memiliki wajah yang mirip.... Hahahha... ehm... ehm...

Nah, Di Lampion Garden ini ada panggung pertunjukannya, gratis buat siapa saja yang pengen nyanyi.. Hhahaha... Hasrat utk menyumbangkan suara sumbang pun muncul. Hahha... Nyanyi deh, maaf teman sudah merusak nuansa romantis dengan suara fals saya.. :))

Well, Senang sekali rasanya bisa bersama kalian... Mungkin tempatnya memang bisa memberikan nuansa kegembiraan yang merajalela. But, without you nothing without boring!!!! Akan saya simpan dalam kenangan terindah tanggal 27 Februari 2011 ini, yeah,,, kenangan terindah bersama teman-teman di Pare.... :))


Fahmi Marvelous :))

Kabar Gumbiro dari Teman Seberang (Ahmad Popon Ghufron)

by Fahmi Sadja on Saturday, February 19, 2011 at 9:00am

Sore Pare hari ini sangat terlihat sejuk. Anak-anak ayam bernyanyi begitu riangnya. Semut-semut beriringan dengan sejajarnya dan sangat rapih. Sesapian sore ini pun terlihat begitu sumringah mendapati kandangnya penuh dengan makanan. Ya, lingkungan baru ini membuat saya terasa kembali ke suasana pedesaan. Hahaha…. #nyruput teh

Di tengah kehidupan desa yang tenang, I got sms from my best friend. Sore cerah yang menggairahkan membuat tambah jadi merona ketika kubaca secarik sms itu. Oh my God. Dari Popon. Ada kabar apa kira-kira? Hatiku mengendap-endap tak sabar ingin mengetahui info apa sebenarnya yang diusung popon melalui pesan pendeknya itu.

Mataku sontak terbelalak, dadaku berdegub kencang dan tak sadar mulutku pun ikut menganga kegirangan. Damn it!! Popon menang kuis lagi. How lucky he is. Dia mendapatkan total belasan juta dari hasil keringatnya, mengotak-atik sejuta kreativitas yang ada pada dirinya. Sungguh pencapaian yang fantastis untuk usaha yang tak henti-henti dia lakukan.

Sejatinya aku tak begitu kaget dengan kabar ini. Dia sudah terlalu sering memenangkan kuis-kuis berhadiah atas nama hedonisme. Total duit lah, hadiah elekstronik macam laptop, BB, atau apapun. Pergi wisata keliling Indonesia atau bahkan ke luar negeri, sampai dengan jalan-jalan bareng artis kesayangan, sudah mernah dia kecap. Luar biasa sekali pesonanya yang satu ini. Dia seperti serigala pemburu domba ketika menemui sosok lomba yang berbandrol ‘hadiah besar’.

Sedikit cerita tentang dia. I met him about 8 years old, when I was in senior high school. Kami bertemu dalam rencana Tuhan yang tak kami ketahui. Makanya aku sebut itu sebuah kebetulan. Kami sama-sama sedang melakukan registrasi untuk masuk sekolah favorit nomer satu di kota kami. Kami tak pernah menyangka obrolan kami waktu itu akan berlanjut ke dalam sebuat hubungan persahabatan yang keren seperti sekarang ini (how PD I am, hahaha).

Kami berdua tentu berbeda. Dia memang punya segudang kreatifitas yang tak akan pernah mati. Hati yang penuh kejolak dan ambisi menebas semua impian dan cita-citanya. Nekadnya juga bisa dibilang kelewat batas bahkan hampir memutus rasa malunya melakukan apapun. Artinya dia berani malu untuk sesuatu yang menurutnya worth it. Sungguh sebuah ideologis yang diluar jangkauan sang pesimistis.

Kreativitasnya pernah juga dia tampilkan dalam sebuah pagelaran bernama kabaret. Aku adalah salah satu korban langganannya. Setidaknya 2 kali kita mentas pertunjukan kabaret. Aku paling sering dia ajaknya untuk melakukan kegilaan itu. Memerkan tingkah polah kita tanpa malu-malu. Jadi apapun itu, orang bloon, penjahat atau peran apapun aku lakoni. Ternyata dari sini dia berjasa menerpa sedikit demi sedikit rasa kurang PD ku untuk tampil di atas panggung. Ide brilliant ini pun lambat laun menjadi budaya tersendiri di setiap perpisahan SMA kami. luar biasa.

Masih juga kuingat ketika CD demi CD, kaset demi kaset kami rangkai hingga membentuk sebuah alunan musik yang berirama cantik. Diselipkan beberapa suara dan dialog sesama, sehingga membuat feel pertunjukan kian pas manakala mulut ini bercuap-cuap lipsing. Hahaha… ingin tertawa rasanya mengingat memori-memori itu. Sungguh cara yang sangat primitif dan konfesional. Tapi, sekali lagi dia pun menjadi guru merangkai suara-suara itu hingga aku kini bisa membuat drama radio dengan cara yang lebih modern dan eleghan. Hehehhe… #pamer dikit gapapa dooong

Hingga pada suatu masa dia benar-benar menunjukkan tajinya. Banyak sekali hasutan-hasutan yang dia tanamkan kepadku. Berjualan menu buka puasa dan es-es di jalan raya,  ikutan duta wisata, memproduksi sebuah film dan hal-hal memalukan lainnya. Hahaha, tak kupungkiri bahwa urat Maluku pun ikutan putus ketika dekat-dekat dengan makhluk yang satu ini. Unik, nyentrik, suka bikin orang tertarik, polahnya menggelitik, punya segudang trik untuk membuat sesuatu yang asik.

Imajinajisnya yang berada di ambang batas khalayan mampu dia rubah menjadi kenyataan pasti. Kepandaiannya me-maintain kobaran semangat di dalam dada sungguh terus meledak-ledak. Bahkan ketika serangannya terpatahkan oleh keputusan juri-juri lomba, semangat itu berubah dua kalilipat bahkan bisa sampai hingga diatas nalar. Rasa penasaran memecahkan reward menjadi segala-gala dan segila-gilanya bagi dia. Luaarrrr biasa.

Ahh, entahlah apalagi yang hendak dia rencanakan setelah ini. Aku yakin akan banyak kesintingan lain yang diperbuatnya. Sang maestro kuis tak akan pernah menyerah dan terus akan berkelana dari satu lomba ke lomba lain. Stage nya akan terus merambah naik hingga tinggi sampai ke awan. Seperti daun yang selalu menuju ke arah cahaya.

Hati-hati buat para Panitia lomba apapun itu. Engkau akan menjadi mangsa paling empuk untuknya. Semakin hadiah itu menggiurkan, semakin gairah itu akan memuncrat…. Hahaha…

ini juga foto pernah menang di Pepsoden dan nangkring di jalan Gajah Mada Semarang.. Kaget aku melihat sosoknya ketika itu.. hahhaha

Bual-bualan Belaka (BBB)

by Fahmi Sadja on Tuesday, February 15, 2011 at 5:59pm

Sore ini terasa wet sekali karena memang tubuh ini mengeluarkan banyak keringat. Hmmm, Pare sore ini terasa begitu panas namun menggairahkan. Beginilah, Allah seperti mengajarkan ku kembali bagaimana perjalanan beradaptasi dengan lingkungan baru. Aku seperti terlahir menjadi kupu-kupu yang menjadi labil mencari madu kesana kemari. Dimana ada bunga yang merekah disitulah aku bernaung, artinya dimana ada sesuatu yang indah disitulah aku terbenduung.. Hahahha... #kalimat pembuka yang aneh...

Bermain FB saat ini menjadi kegiatan mewah bagiku sekarang. Semenjak aku terdampar di Pulau Inggris, Kampug Pare yang terkenal dengan pesona les-lesan Bahasa Inggrisnya, aku seakan menjadi orang yang paling primitif.

1) Karena HP tiba-tiba jadi rusak (sekarang lagi opname), so i can't call, keep n touch with all of my big Family and friends
2) Keseharianku berubah 100 derajat dari biasanya, kenapa cuma seratus, karena yg 80, aku rasa still so me. Seperti mencuci baju sendiri, bolak-balik ke masjid (tentu saja sholat ya, bukan cuma as a Cleaning servis), makan minum tidur, belajar tepat waktu (yang ini bo'ong banget, cuma di Pare jadwal belajarku jadi teratur), and also make samting fun like menjajal berbagai kuliner baru, jalan-jalan.
3) Ada keunikan yg aku rasakan saat di Pare, adalah sering bersepeda, every single day i do that, aku benar-benar telah lancar bersepeda sekarang. Hahaha (gak penting)

Sambil nunggu download-an anti virus, aku coba gagahi satu per satu notification yg ada di lamanku. Kudapati beberapa yang menarik mataku hingga melotot-lotot. Oh my God, tulisan tala lewat notenya yang bertajuk "RRRuuaaarrr Biasa" membuatku bersilat senyum (bingung gak tuh bayanginnya gimana). Jika boleh aku menyimpulkan, dia bercerita betapa Subhanallahnya kehidupan yang Allah berikan ini. Dia bertemu dengan teman-teman yang seakan memberikannya spirit persatuan maju jaya untuk menuju Allah yang Esa. The point is, Allah tunjukkan semua kekuasaannya melalui lantunan dan rangkaian kejadian demi kejadian di ESQ. Ya ESQ...

Saya bisa merasakan kebahagian yang mungkin Tala rasakan saat itu. Dari bahasanya dia bercerita, spirit ini melejit-lejit hingga menyenggrak sanubari (hayyyyahhh). Tapi memang benar, bukan bermaksud berlebihan, saya yakin ESQ juga rencana Allah sehingga kami (espesially para alumni yang sekarang aktif di FOSMA) mampu merasakan kebahagiaan dunia yang sesunguhnya. Bukan hura-hura di lantai dansa, apalagi berglut dengan para wanita. Bukan juga harta yang menjadi sumber kita bersukaria. Bukan pula tahta yang merajai kesenangan kita. Namun, justru kata Berbagi itu sendiri yang menjadi medan magnet terbesar penggerak energi mulia bernama bahagia itu. #Udah mulai serius nih ngomongnya

Pak Ari memberikan formula yang sungguh tepat jaya. Mic Sharing. Kegiatan ini menjadi sakral bagi saya pribadi. Bukan karena saya selalu jadi korban kena mic sharing (pas SCC sering banget tuuhh), tapi berbagi sesuatu yang ada di hati bukan perkara yang mudah. Mungkin, karena mic sharing ini pun kami jadi bisa mengerti dan jujur tentang apa itu klarifikasi dan berdoa. Mengakui semua keagungan Allah dan kesalahan kita sebagai manusia, Serta meminta solusi atas kegundahan yang merajai jiwa raga kami sebagai manusia hina dina. #Beraaaaaaattttt

Well, aku rasa teman-teman udah lebih paham lah masalah dengan yang satu ini. Jika memang ada kebahagiaan dengan pertemanan yang telah anda-anda jalin, improve lah. Ibarat lampu ajaib, teruslah kau usap-usap persahabatanmu itu agar terus mengkilap sekilap kristal. Jangan hanya ketika gundah kau datang memohon dan meminta-minta, tapi ketika sedang bahagiapun, bagilah dengan tanpa mengurangi kadar dari kebahagiannya itu sendiri. it's fair.

Well, sepertinya download-an ane udah rampung dengan selamat nih agan-agan. Terimakasih atas atensi dan kesudiannya membaca "sampah" yang sengaja saya bagi-bagikan kepada hadirin yang tampan dan cantik manja semuanya... Durasi udah pas banget satu jam dan ternyata bill-nya 2500 (pamer banget, berharap ada yang mau bayarin).

Ohya, curcol yakk, jujur, untuk bulan ini kok pengaturan duitnya sullit buanget ya. Kebiasaan di kos udah ada yang nyediain makan, sekarang harus bergerilnya mengatur beli makan sendiri... ya Allah, terasa banget, susssahnya minta ammmpuuun... Betapa besar jasa ibu kos di Semarang. Gak kalah lebih besar jasa Ibu kita sendiri di rumah yang selalu always menyediakan apapun keperluan kita hingga gedhe kaplak seperti sekarang ini... Subhanallah...

Demikianlah, mohon maaf apabila ada kata kurang masuk akal atau masih ngganjel, kesalahan ada pada saya sejatinya. Jika ada kalimat yang membuatmu berdesir hingga mungkin membuat bulu kuduk terasa menari-nari, adalah Allah yang memberikan hidayah itu padamu. Hehehhe....

Billahi taufiq Wal Hidaaaayah #benerin rambut, Summa Assalamualaikum wr. wb...

Salam penuh hormat, cinta dan tos semangat....
Fahmi Sadja :))

Minggu, 13 Februari 2011

First Impression in Pare : Oh My GOD!!

Akhirnya saat yang ditunggu-tunggu pun datang. Sang waktu menjawab begitu cepat pengalaman demi pengalaman di Pare. Rabu (9/02) lalu saya putuskan untuk berangkat ke Pare Kediri bersama Citra, Andhika and Pig Hendro. Perjalanan kami tempuh dalam waktu 10 jam. Ckckcck.. Waktu yang tak seharusnya kami habiskan hanya di dalam mobil dan melihat-lihat pepohonan di pinggir jalan. Tak hanya itu, kami pun menemui beberapa jalan yang salah yg tak seharusnya kami lampaui. Ya, maklum, diantara kami berempat, tak ada yang tau pasti jalan menuju ke Pare, Kediri. #elus jidad

So, we had to ask someone when we found strange way. Beberapa kali kami kebacut. Hahaha kami dapatkan kata baru itu di Jatim. Kebacut = terlanjur, kesasar, keblondrok, keblandrang, apapun itu yang tidak mengantarkan kita kepada yang seharusnya. Tapi kebetean melakoni perjalanan panjang pun sirna ketika saya melihat wajah teman kami yang begitu mempesona untuk ditabok. Hahaha… his face is like a pig (I’m sory bro!!) #ngakak, give me five!!

Sampailah kita di Pare. Kami dikejutkan dengan beberapa fakta bahwa PARE IS SO AMAZING. 1) #nunjuk jidad Harga beberapa makanan disini memang tergolong murah banget. Sebagai gambaran, telur penyet disini berbandrol 3 ribu per porsi. Di Semarang, harga 3500 hanya untuk satu porsi tempe penyet, belum tambah parkirannya.

2) Lain dengan urusan harga tempat nongkrong, beberapa café disini memadukan kalitas modern dan tradisional. Anehnya, harga paling mahal untuk satu porsi hanya 10 ribu. Bahkan ada di beberapa coffe shop, harga kopi paling mahal hanya 2500. Hahaha, beda sekali dengan di Semarang yang mematok harga kopi hingga kisaran 20 ribu. #Semarang emang lebay

3) lagi, Anehnya, kami justru tak menemukan parkir-parkir liar disini. Oh my God, tak ada lagi acara gontok-gontokan bersama tukang parkir resek, coz parking is free. Oh yesss!!

Awal kedatangan kami disambut oleh beberapa teman yang sudah lebih dulu ikut Marvelous (tempat bimbel dimana kami join). Mereka sudah maestro, it mean bahasa Inggrisnya sudah lancar banget. Kami pun dijamu dengan permainan bertajuk “Heaven Hell”. Hahaha, I thought it’s so fun for fire our bored. Paling tidak semangat baru pun muncul, ternyata teman-temannya akan enak dan bisa diajak kompromi.

Banyak kejadian tak kami sangka sebelumnya. Banyak teman-teman saya temukan. Temen-temen ESQ, temen-temen satu Undip dan beberapa teman dari penjuru Indonesia yang memiliki kesamaan wajah serta tingkah laku with my friends di Semarang and Pekalongan. Hahahaha, banyak juga kejadian yang tiba-tiba terangkai seperti dejavu, tak tersangka. #Mringis nunjukin gigi

Pare benar-benar bisa menjadi magnet kami sementara saat ini. Belum genap kami satu minggu di sini, berbagai activity hedonisme sudah menyergap kami degan seenaknya. Maaf, ini bukan melenceng dari pada apa yang saya rencanakan. Tapi, bolehlah sekali dayung 4 sampai 6 pulau terlewati. Haahaa. Ada setidaknya 4 tempat wisata yang telah kami kunjungi. Maaf bukannya marukks, Jiwa petualang ini serasa menyeruak di dada hingga ingin dimuntahkan. Dari pada weekend menjadi hambar, kami mensiasatinya dengan pergi-pergi. 1) Surowono temple 2) Surowono Cave 3) Simpang Lima Gumul yang terkenal degan keindahannya seperti di Paris, dan yang paling gak penting adalah 4) Kediri Mall. Hahahha… #melet malu

Banyak yang ingin diceritakan untuk kesan pertama kami menginjak bumi Pare. Bolehlah rasa senang dan exited mewakili ekspresi kami untuk sementara ini. Walaupun tak ada UNO, harus ekstra ketat meminimalisir output uang, salah satu teman kehilangan sepeda sewaan, dan harus tidur dengan keadaan yang sedikit tragis. Hahaha… but Pare is Fun!! #Ketawa Puas

Ini adalah lorong Jembatan Bawah tanah di Simpang Lima Gumul Kediri. Nggak nyangka, di Kediri ada gini-ginian. Lumayan keren. Gratis lagi masuknya...
 
Gudhe banget bangunan ini. Terletak di tengah2 simpang lima Gumul. Temen2 bilang bangunan ini mirip di Paris, but i dont think so. I dot kno 'bout Paris, hahha
 
Udah kayak di luar negeri aja kan.. Hahahaha :p


To be continue…

Selasa, 01 Februari 2011

Pare, I'm in Loveb

Dari FB Fahmi Sadja on Saturday, January 22, 2011 at 9:48am

Huh hah!!! GoodMorning Every Body... Weekend yang menyenangkan, semoga kamu juga merasakan hal yang sama ya.. Atau sebagian orang mungkin memilih untuk memurungkan diri di saru (sabtu seru) ini. Waduh, sayang sekali, hari ini terlalu cantik untuk kita cuekin apa lagi murungin.. hahahah....

Saya bahagia hari ini. hehehe.. mungkin bagi temen2 yang dari kemarin udah nyimak status2 saya yang sangat sering, udah bisa nebak saya senengnya kenapa. hihihihi... PD banget yak, biarin lah. Saya mah positif thingkin aja kalo Anda adl orang yang perhatian sama saya. Huauahahaha... maaf gak ketulungan narsisnya... is OK, seperti biasa yuk mari kita telisik ada apa saja di perjalanan backpaker kita kemarin....

Kita mulai dari stasiun Poncol. Perjalanan ke Pare kami mulai dengan naik kretaa ekonomi Jurusan Bojonegoro seharga 6500 (tertulis di tiketnya). Terdengar sangat menarik karena konon kabar dari temen, bahwa di ekonomi express ini ada pecel yg enak banget dengan harga yang miring. Hahaha, benar sekali, kami menemuinya. Tak pikir panjang lagi, satu pincuk pecel dengan ornamen peyek dan keripik tempe menjadi makan pagi kami. Sexy Food banget!!

Bersama Mbak Rika, Nela dan Cik Heni, kami putuskan utk negebolang ke Pare, dg harapan Survey dan dpt tempat enak saat belajar b.Inggris nanti

Perjalanan kurang lebih sekitar 5 jam. Jangan salah, biarpun kereta ekonomi, fasilitasnya tak kalah dengan kelas bisnis kok. Namun, sejujurnya yg membuat bosan adalah sepanjang 5 jam, mungkin udah puluhan kali berhenti dari stasiun satu ke stasiun yg lain. Tapi, lagi-lagi selalu ada yang menarik dari sebuah proses perjalanan. Ada banyak orang yg bisa kami amati. Kebanyakan yg satu gerbong dg kami adalah mereka para pekerja. Hal ini bisa dilihat dari tampang, warna kulit, cara ngomong dan tangan-tangan mereka yang kebanyakan kekar dan kasar (mungkin). Hahaha...

Ditengah perjalanan naik Kereta, kami menemukan keluarga mungil nan bahagia yg punya anak kembar yg iiihhh luthunnaa :))

Seusai sampai Bojonegoro, kami melewati jejalanan yg begitu lama, kurang lebih butuh 4 jam lagi untuk sampai pare. Dari bebecakan sampai eangkotan bernama ELF kami tunggangi. Bagi Anda yg memang suka bepergian di tempat-tempat asing, siapkanlah lokasi keikhlasan pada hati Anda, kenapa? tau sendiri lah, kita akan menjadi incaran yang empuk sekaligus nyaman bagi mereka para angkoters. Sampai tukang becak pun ikut memanfaatkannya. Maka dari itu, dari awal niatkan aja mbantu, amal, shodaqoh atau infaq biar gak ada lubang dalam hatimu. Heheheh...

di Jatim buanyak bgt angkutan macem ELF. Tapi ati-ati dg kernetnya yg kadang me-mark up harga seketika itu juga kepada orang2 baru dan polos seperti kami :((

3 kali gonta ganti Elf (baca E-lep), dengan biaya @8ribu, satu kali becak dan durasi 4 jam, kami sampai ke kampung inggris yang sudah terkenal seantero raya itu. Rute perjalanan gak udah dijelasin lah ya, karena ribet banget, tar kalo kita ketemu bisa lebih intim membicarakannya. :))

Sesampainya di Pare. Atmosfir Amerika dan Australia, langsung menerpa kami. Semilir nuansa itu semakin terasa bersamaan dengan gerimis dan membasahi kami. Spanduk promosi dan papan-papan nama seakan berteriak memanggil kami dengan banyak tawaran yang menggiurkan. Ada banyak sekali tempat les disana, mulai dari Oxford, Harfard, Mahesa, Marveolus, Smart, Webmetrix, Elfast, buanyak yang lainnya. Semuanya berlomba menunjukkan giginya yang paling baik, agar kami mau menjamahnya dan ikut membaur dalam sistem course yang mereka aplikasikan.

Nela saat nyewa sepeda, Sepeda merupakan alat transport utama anak-anak les disana. Banyak tempat penyewaan sepeda yg rata2 50ribu/bulannya
Suasana salah satu Gang di kampung Inggris Pare. Sepi, masih asri, ini diambil sekitar jam 5.30 :)
ini nih, gerbang kampung inggris yg terkenal itu. Ada puluhan (bahkan mungkin ratusan) tempat menimba ilmu tentang bebahasaan...
Banyak juga areal persawahannya, Jadi suasananya emang masih hijau, seger, asri dan menyenangkan sekali...

Hahaha... exited banget saya. Biaya hidup disana pun relatif murah. itulah mengapa, hati kami banyak terobati, setelah dlam perjalanan tadi banyak yang mengelabui kami dengan banyak me-mark up harga transportasi. untuk makan penyet adalah bekisar 3000 - 6000, itu sudah sama minum. Lalu pagi-pagi kita makan nasi kuning dengan sentuhan telur bulat dan suir, ditambah kentang kriuk, bihun dan timun.ohya, ada lagi teh anget rasa mawar, seharga 6000. Murah kan!! Ohya, kami juga kaget ketika mendapati harga bakso satu mangkok dengan banyak sekali bola dagingnya berharga 3000. Bisa dipastikan harga diri aneka makanan disana emang murah, tapi tak murahan kok!!!

Inilah tempat belajarnya, di teras-teras, banyak sekali yg mengaplikasikan b.inggrisnya utk komunikasi everyday :)
Ada juga yg berarak-arakan membuat sebuah barisan, jalan-jalan pagi dg pakaian seadanya, mereka keliling kampung, study tour ala Pare, everybody speak english!!
Lucunya lagi, ada tempat kursus yg menyelenggarakan senam sehat bersama setiap paginya, wow ramenyaa...

Yang emang bikin kagum lagi adalah ketika pagi-pagi kami bersepeda-pedaan. Ohya, sepeda sewanya adalah 50ribu per 30hari. Puas kan... Sehari kami kena tarif 5rb, mungkin karena bapaknya bingung mau ngasih berapa, masak 1600. Hahaha. Wuiih, sepanjang jalan kami disuguhi anak-anak yang les di teras-teras rumah, berjalan berarak-arakan, sambil mulutnya berkomat-kamit melancarkan prounonciation, vocab, grammer, greeting, chit chat each other. Penampilannya pun luar biasa beda-beda. Ada yg cuma pake boxer dengan setelah kaos ketat, pada pake sarung (pun dibalutkan keaneka ragam tubuh mereka, ada yg dipake di kepala, diselempangkan, buat selimut jalan), macem-macem pokoknya. Jauh dari modis memang, belum pada mandi pasti karen jam pun masih nunjuk ke pukul 05.30. Maka dari itu, kenapa saya pasang status, Loca,crazy,gila!!! Hahaha... Everybody speak english,so many bikes,most of men wear saroong do morning walking,im so exited! #open my mouth :D

Ini nih,,, Kosan yg harganya cuma 5ribu itu perorang...
Ada juga toko-toko kreatifnya :))

Suasana di Pare gak jauh beda sama di tembalang, terutama daerah banjarsari dan bulusan. Yah,, lebar jalannya juga segitu, dilewati bis juga. Rame-ramenya juga, mungkin yang bedain adalah, pengguna jalannya antara yg cinta lingkungan (pake sepeda, jalan, becak) vs mesin (motor, bis, elf dll) adalah 50 : 50.

Aduh, apalagi ya.. mulai kalap saya nulisnya, jadi gak urut dan beraturan lagi. Intinya, kesan pertama kami adalah menyenangkan. Langsung jatuh hati sama Pare dan tak sabar ingin menggeruduk dan bergelinjang di sana. Wkwkwk... How, ikutan gabung kami??!!

Ohya, yang jelas juga, perjalanan kemarin banyak kenangannya... kami mengelilingi banyak kota di Jatim. mulai dari Kediri, Jombang dan Nganjuk. Benar-benar dari Stasiun ke Stasiun. Poncol - Bojonegoro - Jombang - Nganjuk - poncol lagi. Sering nyasar, belanja jajan dan gonta-ganti angkutan.. wkwkwk.. Berkesan....