Rabu, 22 September 2010

Selamat Ulang tahun Ibu (Lomba Blog 1000 Kisah Tentang Ibu Persembahan Ungu & Gery Chocolatos)

Sebuah Memori Fahmi Sadja on Friday, July 16, 2010 at 11:36pm

Setahun Kemarin, tepat di malam-malam seperti ini juga. waktu itu, aku dapat tugas dari kantor untuk mengikuti sebuah pelatihan jurnalistik. bagi sebagian orang mungkin malas, tapi aku sih seneng2 aja. biarpun harus duduk lama di dalam ruangan dan mendengarkan ribuan kata-kata yang terjulur dari mulut para orator, paling tidak ada ples-ples lain yang saya dapat.

waktu itu, saya sungguh menikmati. sungguh. bagaimana tidak, training itu juga membawa saya tidur sangat nyenyak, empuk, sejuk, menyenangkan dan anteng ayem. semuanya pasti juga sependapat dengan saya, enak bukan tidur di hotel?? lumayan lah sekelas patrajasa. hahaha. makanan tumpah ruah, buah menggoda, jus-jus tersaji dengan mantabnya, apalagi banyak kerupuk seksi yang siap melambai untuk minta disantap.

kesenangan itu, memusnahkan satu ingatan dalam benak saya. yang sungguh membuat saya malu, merasa bukan siapa-siapa, sedikit menyesal, tak enak hati, speechless, terkoyak dan tergoncang. bagaimana mungkin kesenangan itu semua menggeser satu memori, yaitu sebuah tanggal lahir seorang insan yang teramat sangat berjasa bagi saya.

Dialah Ibu. Iya Ibu saya. Ibu saya justru siangnya meng-sms saya ketika kegiatan pelatihan masih berlangsung. saya kaget, terpatung, merasa bodoh dan durjana, bagaimana mungkin ini terjadi? tapi ini faktual bukan sekedar gosip belaka. hanya sekedar ngucapin lewat SMS pun tidak saya lakukan.

begini pekikan sms dari ibu saya :
ANAK-ANAKKU YANG KUSAYANGI, IBU MINTA MAAF SAMPAI DI USIA 57 INI BELUM DAPAT MEMBAHAGIAKAN KALIAN, NAMUN DOA TIADA HENTI, HARAPAN IBU DOAMU SANGAT IBU DAMBAKAN. SEMOGA ALLAH SELALU MEMBERIKAN KEBAHAGIAAN DUNIA AKHIRAT. AMATILAH BAPAK IBU YANG SUDAH LEMAH INI, ALLAH MENSEJAHTERAKAN DAN MELINDUNGIMU SELALU, KABULKANLAH. AMIN.


Astagfirullah... Ibu Ulang tahun... saya lupa karena terlalu bersenang-senang sendiri. ckckck.. sungguh terlalu...padahal, ketika orang lain yang bukan siapa-siapa kita, orang yang bukan sedarah, bukan orang yang memberikan kasih sayangnya lebih dari 24jam setiap harinya, bukan orang yang mendoakannya setiap malam, bukan orang yang menangisinya ketika tak pulang-pulang, bukan orang yang ngasih nasehat teramat hebat, bukan orang yang selalu cerewet urusan makan, bukan orang yang selalu rindu prestasi kita, bukan orang yang membanting tulang untuk kita, bukan juga orang yang selalu khawatir kita kenapa-kenapa. justru kadang dapat prioritas utama dari kita, saya pribadipun demikian adanya....

padahal Ibu, adalah satu-satunya wanita paling berjasa, rela tanpa bayaran, bahkan nyawa pun dipertaruhkan. orang yang mau-maunya disalahkan, kadang jadi tempat cacian, makian, omelan. orang yang dengan garam cintanya dia taburkan bumbu kasih sayang tidak terkira kepada buah hatinya. orang yang ngasih apapun biarpun tidurnya hanya dengan tikar, tak tenang mikirin utang untuk sang anak senang. padahal Ibu adalah Segala-galanya.

untuk anak pengecut seperti saya ini, memang tak pernah bisa mengungkapkannya langsung dihadapan wajah ibunda. namun, semoga Allah sampaikan hembusan yang tak sekencang topan, curahan yang tak sesejuk awan, ungkapan yang tak sedalam lautan, rasa sayang saya untuk Ibu. Ibu, aar sayang sama Ibu :0
Selamat Ulang tahun ke 58 ya Bu, tepat di tanggal 17 Juli ini... Semoga ibu lebih tegar menghadapi anak-anak nakalmu ini, tahan menapaki eyelan dan bantahan selama ini, serta kuat bagai kawat... hehehe... doakan kami agar bisa menjadi orang yang berjiwa besar, sholeh dan bisa mendoakan Bapak Ibu, dan yang pasti doakan kami agar bisa memenuhi janji kami masing2 dengan cara kami masing-masing untuk kebahagiaan ibu bapak .. Semoga, Insya Allah...
Makan Bersama sang Ayah

Perhatiannya begitu besar, termasuk pad cucu2nya

Ibu, kau pahlawanku nomer 1 di dunia (Lomba Blog 1000 Kisah Tentang Ibu Persembahan Ungu & Gery Chocolatos)

Gery Chocolatos
Mamamia Lezatos
(Lomba Blog 1000 Kisah Tentang Ibu Persembahan Ungu & Gery Chocolatos)

Memori of Fahmi Sadja (saya sendiri) on Wednesday, September 22, 2010 at 9:06pm

Ibu,

Apa kabar dirimu hari ini ibu?

Mendengar kata ibu, hati ini langsung merasa tenang. Ibu memberikan kesejukan bagi setiap anak-anaknya. Memberikan kehangatan di setiap peluknya. Ibu selalu ada untuk kita semua.

9 bulan mengandung, bukanlah waktu yang singkat untuk ibu. Setiap hari, ibu harus rela membawa bobot yang sangat berat, yang berada di perutnya. Yah… itu kita, janin kita…

Tidur jadi tak enak, makan kadang malah bikin mual, kakinya yang indah, kini berubah jadi bengkak karena menopang tubuhnya yang semakin membesar. Namun, itu semua dia lakukan dengan ikhlas. Tak ada satu kata keluhan yang ia lantunkan. Dia tetap tersenyum, dia membelai perutnya yang kini telah membuncit, rindu akan kehadiran kita.

Saat yang ditunggu-tunggu. Kini, nyawa ibu berada dalam ketidakpastian. Disaat kita akan melihat dunia untuk pertama kalinya, hati bunda selalu gelisah. Dia tak sabar, dia tak kuat bahkan dia pun takut terjadi apa-apa pada buah hatinya itu. Ibu selalu berdoa agar kita dapat melihat indahnya dunia yang telah Allah ciptakan untuk kita semua. Maka dari itu, ibupun berani memilih, apabila dokter atau dukun tak bisa menyelamatkan keduanya, bahkan dia memilih kita agarkau tetap hidup. Melanjutkan perjalanan yang baru saja akan dimulai.

Ibu… sungguh mulia perbuatanmu itu. Kau lahirkan kami, kau besarkan kami, kau didik kami dengan segala keposesifanmu itu. Kau tau ibu, kadang aku sebel, aku marah ketika kau ikut-ikutan mengurusi kehidupanku. Aku harus ini lah, tidur lebih. awal lah, sekolah yang rajin. Ahhh, aku muak ibu, aku pengen bermain, aku ingin bebas, biarkan aku pergi ibu…

Namun, lagi-lagi, sifat congkak kami kau balas dengan uraian air mata di setiap sepertiga malammu. Bukan tangan yang kau layangkan pada tubuh kami. Bukan cacian yang untaikan kepada kami. Bukan pula kutukan durhaka yang kau sematkan pada pikiran-pikiran kami. Tapi, lebih arif dari pada itu semua. Kau pintakan maaf kepada Allah atas segala kenistaan-kenistaan itu. Kau lumerkan banyak-banyk air mata untuk kami di saat kami tertidur pulas. Di saat mimpi-mimpi bodoh kami alami.

Ibu, ingatkah ibu pada sekitar 4 tahun yang lalu. Ketika aku bermalam di sebuah kota kecil untuk acara keakraban pementor. Waktu itu, kami diberikan kesempatan untuk mengungkapkan isi hati kepada salah satu orang yang sedang kami rindu. Aku beranikan saja mengangkat tanganku agar dapat kesempatan itu. Waktu itu, tak ada nama orang lain yang terlintas, ‘hendak ke siapa aku mengungkapkan isi hati ini? Kuberanikan diri untuk menelponmu ibu…

Dengan tangan gemetar aku mulai memencet nomer HP mu ibu. Berharap kau mengangkat telpon tengah mala mini. Aku yakin kau sudah tidur waktu itu, namun, aku ingin sekali mengungkapkan rasa sayangku, yang selama ini tersimpan baik-baik di belahan nurani terdalamku. Aku bukan orang yang begitu gampang bisa mengatakan perasaan ibu. Namun, di hadapan ratusan teman-teman yang lain, aku ingin mengatakannya.

Bibirku kelu ketika kau sapa dengan nada baru bangun tidur. Maaf, aku telah membangunkan tidur lelapmu. Padahal aku tau, kau bukan orang yang gampang tidur dengan nyenyak. Ketika kubilang ‘Ibu, aku sayang sama ibu!’ ibu pun mulai kelabakan, kenapa tiba-tiba aku berani ngomong seperti ini. Ibu kaget bukan, karena ini baru pertama kalinya aku mengungkapkan kata-kata seromantis ini. Maaf ibu. Di usiaku yang dulu sudah 19 tahun, aku baru sempat mengucapkan kalimat yang mungkin sangat kau rindu.

Ibu… terimakasih untuk segalanya. Kau berikan aku kasih saying melebihi dirimu sendiri. Maafkan aku ibu, karena selalu mengabaikan nasehatmu. Maaf kemarin aku batal untuk berpuasa. Maafkan juga karena bulan ini belum bisa bertemu denganmu ibu.

Jujur, setiap kali aku jauh darimu, hati ini ngerasa nggak terima, aku pengen selalu ada di dekatmu ibu. Namun, ketika ada di dekatmu, yang ada justru aku membuat kau marah, membuat kau gelisah dan membuat kau merasa bersalah. Aku selalu tak bisa dan tak sanggup bersikap baik di hadapanmu, entah kenapa. Aku menjadi si pengecut yang hanya bisa bicara dibelakangmu. Ketika jauh darimu, ketika tak berada di dekatmu.

Ibu… maaf karena aku belum bisa mewujudkan keinginanmu agar aku bisa jadi dokter, jalanku kini telah lain ibu. Maafkan aku dulu sering sekali membandel bahkan sampai sekarang.maafkan untuk telpon2mu yang sering tidak kuangkat. Maafkan karena jarang kubayar rindumu, rindu hanya ingin mendengar kabar dari anak nakal mu ini.

Terimakasih untuk segalanya, ibu kau adalah pahlawan ku nomer satu di dunia!!!!

Selamat hari Ibu ya bu’, we love u mom

Ibu Selalu setia mendampingi bapak

ibu selalu lebih bahagia ketika aku bahagia di hari bahagiaku...

Jumat, 17 September 2010

balon dan mercoon

genap 10 hari sudah berada di Pekalongan. kota yang tak pernah mati dari ingatanku. kota dimana aku dilahirkan yang kadang membuat kangen, tapi juga bisa membuat hidup terasa membosankan. hahaha... etlis, cukup puas libur lebaran kali ini berada di rumah sendiri. jarang-jarang kaaannn...

hari ini tepat seminggu lebaran. ada satu tradisi yang mungkin di daerah lain pun ada. beberapa menyebut syawalan, ada juga yg menamai 'lebaran ketupat'. aku tak tau pasti darimana kata itu berasal, namun mungkin esensi dari lebaran seminggu ini adalah sama.

ternyata pekalongan juga memiliki keunikan tersendiri. hal ini baru kusadari sesaat setelah tadi pagi temen dari pemalang gumun atau getun (baca : heran) ketika melihat bebalonan yang mengudara di sekitar rumah saya. dia tambah terperanjat ketika mendengarkan bebunyian keras yang ternyat itu adalah mercon. tapi kenapa letaknya di bawah balon yang sudah mengudara???
itulah, tradisi ngebluk (menerbangkan balon pakai asap) di Pekalongan sudah menjadi kegiatan rutin tiap tahunnya. adapun secara wajar, balon dibuat dari plastik kresek beraneka warna, ataupun kertas (yg ini jarang). balon dibentuk sedemikian rupa, sehingga bentuknya mirip dengan balon udaranya sherina. bentuk tentu saja bergantung selero. mau lonjong kaya lontong boleh, buleet kayak perut oke aja, ato gepeng kaya lempeng juga monggo. yang pasti balon itu diterbangkan dengan bantuan asap hasil bakar-bakaran.
yang seru adalah sang mercon. mercon dibuat sendiri dengan obat (yg aku sendiri tak tahu bahan kimia apakah itu) dan dibalut dengan kertas2 sisa buku pelajaran ataupun koran. mercon itu akan asik ketika meledak dengan dentuman yang sangat keras, karena mampu memberikan sensasi kageet yg cukup cemerlang. hahaha... ketika summbu yang nyambung ke mercon gagal di cus (disulut api), maka penyesalan akan menghantui setiap insan yang ikut ngebluk balon tersebut.
balon yang hendak di kebluk



bentukan mercon sebelum diikutserta-terbangkan

mmmhhhh... lama juga sebenarnya tak melihat bebalonan full version lengkap dengan merconnya.... hehe... sebenarnya perayaan syawalan menggunakan media balon seperti ini sempat menjadi kontraversi. namun, agaknya hal ini telah menjadi budaya yang mengakar, sehingga sulit untuk dilepaskan. hwalahhh......

Jumat, 03 September 2010

Sial, Gua ketipu!

Sial atau emang ini peringatan dari Allah ya.... kejadian na'as ini menyergapku kemarin lusa. berawal dari, ketika itu aku mendapati sms dari nomer tak dikenal. nomer 08572638**** menyelinap dalam ratusan inboxku, begini bacanya : "Ar, tolong isiin pulsaku dulu ya, tar tak ganti, thx (umi)".
tanpa pikir panjang ku jawab : "ke nomer mana?".
dengan PDnya dia menjawab : "ke nomer ini aja."

bodohnya aku tak langsung ngecek ke temen gue umi itu. sialnya lagi, aku sudah nyuruh salah satu temenku buat ntransfer pulsa sebanyak 50rb ke nomor itu. OMG, kesadaran gue baru jreng ketika dia dengan semena-mena e..e.., memintaku untuk mengirimanya lagi sebanyak 100rb. SIAL!!! pas gue konfirm ke sohi
b yg jualan pulsa itu, ealah dia udah ngirimin ke penipu itu.

Tuhan, mimpi apa gue malemnya yak, bisa-bisa ketipu dengan cara yang sma sekali tak eleghan. beberapa penye
salanpun menghinggapiku. namun, kucoba meneguhkan hati dengan cara "sudahlah, anggap saja ini adalah shodaqoh jariyah buat mereka yg nggak mampu (cari duit dg cara normal)". karena memang syukur alhamdulillah, sejam sebelum gua ketipu, aku baru dapet THR. wkwkwk....

ini pelajaran banget buat aku pribadi dan temen2. pas aku konfirm ke UMI yang asli, ternyata nomer yang nipu gue itu juga melancarkan aksi yg sama ke umi. dia hampir mengelabui umi dengan cara sok-sokan nawari pekerjaan ke umi. sebenarnya sangat ecek-ecek banget cara penipu itu, tapi ya anehnya gue juga ketipu. hahaha... o'on juga ternyata aku...

tapi tunggu, bukan karena gue o'on ya. karena nggak tega aja ada temen lagi susah. eh ternyata nggak tega yg gue punya malah disalahgunakan sm orang lain, dia (penipu) itu malah tega-teganya menipuku.


hati-hati aja lah yak buat tem
en2 yang juga nantinya mengalami hal yang sama. itu baru pulsa yang dia minta, belum lagi kalo duit jutaan, ato tar tiba2 minta keperjakaan juga pie jall?? oh no!!

makanya, sebelum mengambil putusan untuk ngasih ke nomer2 tak dikenal, plis cek dan konfirm ke orang yg bersangkutan yang dia (penipu) samar. insya Allah aman!!

hhh.... lagi marak nih, penipuan modus baru via sms.....
buat pak detektif, polisi atau siapa aja, bisa nggak ya ngelacak siapa pemilik nomer ini 085726387989. tolong ditindak tegas. masukin ke pondok pesantren kalo perlu, suruh ngaji 9 hari 9 malam, dirukyah, terus suruh i'tikaf semalam suntuk mumpung puasanya masih beberapa hari lagi, biar tobatan nasuha dan nggak nipu2 lagi!!!!