Seperti sudah secara otmatis, kalo kita yang udah lulus, naluriahya udah ke money oriented aja. Saya masih inget, dulu saya pernah juga kerja rodhi--kami sebut demikian karena memang bayarannya nggak sesuai. Ketika Allah telah memberikan kesempatan lain yang lebih gemilang (insya Allah), orientasi mulai berubah. Dulu, ketika kerja rodhi, kerjaan serasa ikhlas, all out, sepenuh hati, hasil maksimal, potensi tersalurkan dan semua terasa indah, tanpa mikir "kita bakal dapet uang nggak si?". Sekarang, beda banget. Pekerjaan sekarang emang terkesan lebih profesional, padahal sama kok tanggung jawabnya. Tapi, hanya karena status perusahaannya yang udah punya nama gedhe, jadi orientasinya berubah (menurutku, toh, uang yg dihasilkan nggak wah bgt). Ketika orientasi berubah itu, entah kenapa potensi jadi tersendat keluar seakan ada yang menghambat, nggak all out, sulit ikhlas dll. Makanya, sungguh itu pelajaran yang nggak bisa diremehkan gitu aja, dampaknya udah jelek bgt. Maka ketika ada lowongan pekerjaan, pantang dan takut rasanya jika saya mulai bilang, "berapa banyak duit gajinya??" Sungguh, karena, selain niat, tujuan awal kita masuk ke calon tempat kita kerja itu juga penting. Kita bisa jlentrekkan sbb:
1. pengen banyak duit. 2. pengen dapet kesibukan. 3. pengen pengalaman. 4. pengen numpang keren sama t4 kerjanya. 5. pengen dapet byk temen bahkan pacar. 6. gengsi guedhe. 7. biar nggak malu, udah kuliah kok cuma nganggur tok. 8. tanggungan keluarga. 9. dll Justru, kadang yang nothing to lose, ikhlash2 aja, Lillahi ta'ala, nggak ada beban, seneng, itu malahan yang kadang jadi berkah. Pengharapan terlampau tinggi kadang bisa langsung drop. Kecewa, termehek-mehek, nggak bisa tidur, dsb. Kenapa?? kadang kita lupa berdoa, iya kan?? umumnya, kita berdoa, "ya Allah, semoga saya ketrima kerja", "Ya Allah semoga duitnya byk", dari bahasanya udah keliat bgt, ngebetnya... materinya... egoisnya... gelagatnya... Kadang dalam berdoa pun kita sombong sama Yang DiAtas, gimana mau berkah??? "Ya Allah, jangan biarkan aku menangis jika pekerjaan ini belum rejeki saya", "Ya Allah, jangan biarkan mata hati ini buta ketika nggak diterima ya Allah", "Apabila ini yang terbaik buat saya, dekatkanlah ya Allah", "hikmah apapun yang ada dibalik ini, semoga saya bisa ikhlas ya Allah" dll. sesuatu yang baik belum tentu jadi yang terbaik buat kita tho???
1. pengen banyak duit. 2. pengen dapet kesibukan. 3. pengen pengalaman. 4. pengen numpang keren sama t4 kerjanya. 5. pengen dapet byk temen bahkan pacar. 6. gengsi guedhe. 7. biar nggak malu, udah kuliah kok cuma nganggur tok. 8. tanggungan keluarga. 9. dll Justru, kadang yang nothing to lose, ikhlash2 aja, Lillahi ta'ala, nggak ada beban, seneng, itu malahan yang kadang jadi berkah. Pengharapan terlampau tinggi kadang bisa langsung drop. Kecewa, termehek-mehek, nggak bisa tidur, dsb. Kenapa?? kadang kita lupa berdoa, iya kan?? umumnya, kita berdoa, "ya Allah, semoga saya ketrima kerja", "Ya Allah semoga duitnya byk", dari bahasanya udah keliat bgt, ngebetnya... materinya... egoisnya... gelagatnya... Kadang dalam berdoa pun kita sombong sama Yang DiAtas, gimana mau berkah??? "Ya Allah, jangan biarkan aku menangis jika pekerjaan ini belum rejeki saya", "Ya Allah, jangan biarkan mata hati ini buta ketika nggak diterima ya Allah", "Apabila ini yang terbaik buat saya, dekatkanlah ya Allah", "hikmah apapun yang ada dibalik ini, semoga saya bisa ikhlas ya Allah" dll. sesuatu yang baik belum tentu jadi yang terbaik buat kita tho???
Agen Judi - SBOBET - Agen Judi Online - Agen Bola - Agen ASIA77 - 988betonline
BalasHapusAgen Judi Online
Agen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Cech Yakin Arsenal Bisa Lebih Oke Lagi
Morata Isyaratkan Bisa Pulih Dengan Lebih Cepat
Diburu Chelsea, Juve Akan Naikkan Gaji Chiellini
Max dan Ruby, Anjing Pudel Bisa Masak Hingga Naik Motor
Setelah Dress, Kini Warna Jaket Ini Jadi Perdebatan Netizen