Minggu, 09 Januari 2011

Sepeda-pedaan sampai Jogja

saya ambil dari FB saya sendiri >> Fahmi Sadja on Wednesday, January 5, 2011 at 8:28am
 
 
Tengah minggu yang deg-degan ya?? Ada sebagian dari temen-temen masih ujian. Ada juga yang sudah selesai (selamat deh!!), namun ada pula yang sedang minggu tenang. Kalau aku, tidak ketiga-tiganya. Yeah, masih kuliah dan banyak deadline tugas-tugas yang menghantam. Amigoosss... #elus Jidad

Nah, ditengah kesibukan itu pula, seharusnya beramai diri di kamar menjadi pilihan utama saya dong. Secara tugas kan banyak, laporan magang belum kelar padahal udah kelewat tanggal. Namun, nggak ada salahnya lah ya kalau sedikit memanjakan diri. Kan, lagi tahun baru juga. Maka dari itu, Semangat bersepeda-pedaan pun muncul dari lubuk hati yang paling dangkal.

Beruntung karena ada temen-temen Fosma yg mau turut serta. Bahkan aku mendapatkan tawaran terlebih dahaulu dari Andhika. Akhirnya, hari Minggu tanggal 2 Januari, sepakatlah kita untuk bersepeda-pedaan. Yang menjadi pesertanya adalah Andhika, Rizqie, saya sendiri, Tala, Citra, Nisa dan Trea.

Bergaya dulu sebelum sepeda-pedaan

Kegembiraan menyambut sepeda sangat kami rasakan. Terbukti sebelum penyewaan sepedanya buka, kami sudah nungguin di depan toko sewa itu. Maklum, takut kehabisan. Kabarnya sepedanya bisa laris sekejap kilat, langsung banyak yang membombardir ngerental dengan begitu perkasanya. Tapi, Alhamdulillah kami mendapati sepedanya satu per satu... #prokprokprok

Sepeda sama helmnya udah mecing banget kan... Siap tempurr!!

Keberangkatan bersenang-senang dengan sepeda menjadi tertunda karena satu orang yang belum datang. Amigooos, Nisa telat, tidak biasanya!! Nyatanya dia juga manusia biasa, jadi lumrah ini bisa terjadi. Well, setelah dia datang, tampaknya langit semakin mendung menggelayut, hujan pun tak kuasa menahan diri lagi. Jatuhlah tetesan hujan yang semakin detik, semakin lebat.

Sepeda-pedaan B.A.T.A.L. Namun, ternyata cerita belum selesai. Kami tak menyerah, masih ada cara lain untuk menyenangkan diri, di weekend pertama tahun 2011. Adalah main UNO yang menjadi pilihan kami. Tala mengurungkan niatnya untuk ikut bersama kita, karena harus belajar (sok banget jadi orang rajin!! :P). Yasudah... Mumpung ada mobil Nisa yang bisa menampung 6 orang sekaligus, bergegaslah kita mencari tempat untuk menuangkan hasrat berkompetisi, memainkan UNO.


Weiss... Gak jadi sepeda-pedaan, UNO pun jadi

Ternyata main UNO tak membuat hati kami puas. Kami pun mulai bosan, walhasil tercetuslah ide untuk pergi cari sarapan. Dengan PD nya salah seorang dari kami mengusulkan untuk pergi ke tempat yang sedikit jauh. Pengen cari situasi yang berbeda, mumpung rame-rame dan ada transportnya gitu. Yaudah si, melajulah kami ke sebuah tempat di daerah ungaran - Ambarawa.

Sang Ababil Miska, mengusulkan untuk pergi ke Museum Kereta Api di Ambarawa. Tujuannya adalah cari makan disana. Namun seampainya disana. Kami ditolak masuk oleh petugas. Katanya, tempat akan dipakai. Ironisnya lagi, sang petugas justru tak tahu kapan akan dibuka. Gubrakkk!!!

Museum kereta api Ambarawa akhirnya menjadi tujuan utk cari sarapan.

Tak ada piring, daun pun jadi. Hehehe.. Bukan, bukan mau makan kitanya. Tapi, dari pada kesitu gak dapet apa-apa, yah... nggak ada salahnya kan kalau kami memanfaatkan banyak objek disana untuk poto-poto. Adalah gerbong-gerbong model kuna, tempoe doeloe (bikinan Belada, mungkin) menjadi korban kenarsisan kami. Hahahha... Puas sekali rasanya bisa melampiaskan hasrat model yang kami miliki. Sungguh, keinginan itu sangat merajalela, hingga tak kami melewatkan untuk foto di dalam gerbong yang terparkir di atas rel.

Hasrat berfoto memang tak bisa lepas dari diri kami

Setelah puas melakukannya, kami mulai kelaparan. Mampirlah kami ke sebuah kedai serabi kuah. Serabi yang jarang ditemui di Semarang ini, ternyata lebih enak jika disantap dalam keadaan hangat-hangat kuku. Wew, 4 biji, satu mangkok berharga 3000. Cukup terjangkau. Enak lagi, ada 2 pilihan rasa, coklat dan pandan. Gak ada salahnya someday, dicoba mampir kesana lagi.

Ada 2 pilihan rasa, pandan dan Coklat. 4 biji, tambah air gula = 3000

Sedang enak-enaknya merasakan kelezatan serabi Ambarawa, lagi-lagi, Miska mengusulkan untuk pergi ke Borobudur. Aku yakin awalnya dia cuma mancing aja. Hingga pada akhirnya ada yang berceletuk "ayooo, pergi ke Yogya saja!!". Amigosss, Hingga semuanya setuju kecuali saya (awalnya gitu). Namun, pertahanan saya rontok, ketika teman-teman mulai meyakinkan, "Udah lah mas, sebentar aja kok, jam 1 udah sampai Semarang deh!!". WHATTT??!!#@$*^% Sumpe loooo... #TunjukJidad

Ini dia, perjalanan benar-benar terjadi. Kami pergi ke Ngayogyokarto dalam keadaan belum pada mandi, muka kusut, cuma modal sikat gigi sama cuci muka, kaos kembar pecinta binatang (bagi yang cowok), sama traning. Masih mending mereka pakai trening. Nah, saya cuma celana pendek sama jepit. Yah, udah pas banget, mirip bule deh... #Tunyuk Jidad

Sampai Jogja, toh kami tak ngapa-ngapain. Hanya sempat masuk Taman Sari, dan melihat tempat mandinya para bidadari. Tentu saja sekalian foto sesion. Biar lengkap, kami menghubungi temen-temen Fosma Jogja, sekalian ketemuan silaturrahmi deh. Tak apalah, ini adalah kunjungan dadakan yang justru berhasil. Padahal dalam proker, kita udah merencanakan kunjungan ini beberapa bulan yang lalu. Eh kesampaian kemarin deh, 2 Januari 2011. Huahaha... #Tabok Pundak

Taman Sari, menjadi tujuan wisata kami saat di Jogja

Tak rela juga rasanya kalau harus langsung pulang. Juga tak tega jika nisa harus kembali menjadi nahkoda tunggangan kami. Akhirnya kami meminta Tiar (pas banget dia di Jogja), untuk menjadi pemain pengganti. Alhamdulillah, kesempatan itu membuat kami silaturahmi lagi, ke tempat Tiar untuk pertama kalinya. Semoga berkah silaturrahmi ini besar, dan menjadi doa kami agar perjalanan kebablasan ini di ridhoi sama Allah.

Ini dia, Lotek dan Gado-gado, bisa Sarapan juga akhirnya di jam 3 Sore

Well,well,well... Banyak yang tak menyangka akan perjalanan ini. Bahkan semuanya kompak, mengaku bahwa ini 'perjalanan tiba-tiba pertama' yang kami alami. Amiiigoosss... Hingga pada akhirnya, hujan kembali menyertai perjalanan pulang kami, dan sampailah kami di tempat kos masing-masing dalam keadaan tersenyum lebar.

Semuanya lupa, yang besok ujian jadi kalap, yang tugasnya banyak juga jadi ketar-ketir. Namun, insya Allah semuanya sudah terbayar dengan kebersamaan yang kami rasakan selama petualangan kemarin. Serabi Ambarawa, Duren Monthong, Parkir Motor sembarangan, poto-poto di Taman Sari, Gado-gado Lotek... Hahaha... Luar Biasa.. Happy Ending Story!!!

Terimakasih buat Nisa, karena sungguh kebaikannya yang luar biasa. Tiar juga, yang sudi dan rela kami culik untuk ikut bergabung dengan komplotan Debil (Dewasa tapi Labil). Selamat buat Miska, karena "akal licik"mu itu, perjalanan kemarin menjadi sedap untuk dikenang. Mari lanjutkan lagi, kemana kita akan pergi???


Nisa, Tiar, Citra, Fahmi, Trea, Rizqie (Miska), Andhika
 

2 komentar:

Monggo Komentar Anda!