Akhirnya saat yang ditunggu-tunggu pun datang. Sang waktu menjawab begitu cepat pengalaman demi pengalaman di Pare. Rabu (9/02) lalu saya putuskan untuk berangkat ke Pare Kediri bersama Citra, Andhika and Pig Hendro. Perjalanan kami tempuh dalam waktu 10 jam. Ckckcck.. Waktu yang tak seharusnya kami habiskan hanya di dalam mobil dan melihat-lihat pepohonan di pinggir jalan. Tak hanya itu, kami pun menemui beberapa jalan yang salah yg tak seharusnya kami lampaui. Ya, maklum, diantara kami berempat, tak ada yang tau pasti jalan menuju ke Pare, Kediri. #elus jidad
So, we had to ask someone when we found strange way. Beberapa kali kami kebacut. Hahaha kami dapatkan kata baru itu di Jatim. Kebacut = terlanjur, kesasar, keblondrok, keblandrang, apapun itu yang tidak mengantarkan kita kepada yang seharusnya. Tapi kebetean melakoni perjalanan panjang pun sirna ketika saya melihat wajah teman kami yang begitu mempesona untuk ditabok. Hahaha… his face is like a pig (I’m sory bro!!) #ngakak, give me five!!
Sampailah kita di Pare. Kami dikejutkan dengan beberapa fakta bahwa PARE IS SO AMAZING. 1) #nunjuk jidad Harga beberapa makanan disini memang tergolong murah banget. Sebagai gambaran, telur penyet disini berbandrol 3 ribu per porsi. Di Semarang, harga 3500 hanya untuk satu porsi tempe penyet, belum tambah parkirannya.
2) Lain dengan urusan harga tempat nongkrong, beberapa café disini memadukan kalitas modern dan tradisional. Anehnya, harga paling mahal untuk satu porsi hanya 10 ribu. Bahkan ada di beberapa coffe shop, harga kopi paling mahal hanya 2500. Hahaha, beda sekali dengan di Semarang yang mematok harga kopi hingga kisaran 20 ribu. #Semarang emang lebay
3) lagi, Anehnya, kami justru tak menemukan parkir-parkir liar disini. Oh my God, tak ada lagi acara gontok-gontokan bersama tukang parkir resek, coz parking is free. Oh yesss!!
Awal kedatangan kami disambut oleh beberapa teman yang sudah lebih dulu ikut Marvelous (tempat bimbel dimana kami join). Mereka sudah maestro, it mean bahasa Inggrisnya sudah lancar banget. Kami pun dijamu dengan permainan bertajuk “Heaven Hell”. Hahaha, I thought it’s so fun for fire our bored. Paling tidak semangat baru pun muncul, ternyata teman-temannya akan enak dan bisa diajak kompromi.
Banyak kejadian tak kami sangka sebelumnya. Banyak teman-teman saya temukan. Temen-temen ESQ, temen-temen satu Undip dan beberapa teman dari penjuru Indonesia yang memiliki kesamaan wajah serta tingkah laku with my friends di Semarang and Pekalongan. Hahahaha, banyak juga kejadian yang tiba-tiba terangkai seperti dejavu, tak tersangka. #Mringis nunjukin gigi
Pare benar-benar bisa menjadi magnet kami sementara saat ini. Belum genap kami satu minggu di sini, berbagai activity hedonisme sudah menyergap kami degan seenaknya. Maaf, ini bukan melenceng dari pada apa yang saya rencanakan. Tapi, bolehlah sekali dayung 4 sampai 6 pulau terlewati. Haahaa. Ada setidaknya 4 tempat wisata yang telah kami kunjungi. Maaf bukannya marukks, Jiwa petualang ini serasa menyeruak di dada hingga ingin dimuntahkan. Dari pada weekend menjadi hambar, kami mensiasatinya dengan pergi-pergi. 1) Surowono temple 2) Surowono Cave 3) Simpang Lima Gumul yang terkenal degan keindahannya seperti di Paris, dan yang paling gak penting adalah 4) Kediri Mall. Hahahha… #melet malu
Banyak yang ingin diceritakan untuk kesan pertama kami menginjak bumi Pare. Bolehlah rasa senang dan exited mewakili ekspresi kami untuk sementara ini. Walaupun tak ada UNO, harus ekstra ketat meminimalisir output uang, salah satu teman kehilangan sepeda sewaan, dan harus tidur dengan keadaan yang sedikit tragis. Hahaha… but Pare is Fun!! #Ketawa Puas
To be continue…
So, we had to ask someone when we found strange way. Beberapa kali kami kebacut. Hahaha kami dapatkan kata baru itu di Jatim. Kebacut = terlanjur, kesasar, keblondrok, keblandrang, apapun itu yang tidak mengantarkan kita kepada yang seharusnya. Tapi kebetean melakoni perjalanan panjang pun sirna ketika saya melihat wajah teman kami yang begitu mempesona untuk ditabok. Hahaha… his face is like a pig (I’m sory bro!!) #ngakak, give me five!!
Sampailah kita di Pare. Kami dikejutkan dengan beberapa fakta bahwa PARE IS SO AMAZING. 1) #nunjuk jidad Harga beberapa makanan disini memang tergolong murah banget. Sebagai gambaran, telur penyet disini berbandrol 3 ribu per porsi. Di Semarang, harga 3500 hanya untuk satu porsi tempe penyet, belum tambah parkirannya.
2) Lain dengan urusan harga tempat nongkrong, beberapa café disini memadukan kalitas modern dan tradisional. Anehnya, harga paling mahal untuk satu porsi hanya 10 ribu. Bahkan ada di beberapa coffe shop, harga kopi paling mahal hanya 2500. Hahaha, beda sekali dengan di Semarang yang mematok harga kopi hingga kisaran 20 ribu. #Semarang emang lebay
3) lagi, Anehnya, kami justru tak menemukan parkir-parkir liar disini. Oh my God, tak ada lagi acara gontok-gontokan bersama tukang parkir resek, coz parking is free. Oh yesss!!
Awal kedatangan kami disambut oleh beberapa teman yang sudah lebih dulu ikut Marvelous (tempat bimbel dimana kami join). Mereka sudah maestro, it mean bahasa Inggrisnya sudah lancar banget. Kami pun dijamu dengan permainan bertajuk “Heaven Hell”. Hahaha, I thought it’s so fun for fire our bored. Paling tidak semangat baru pun muncul, ternyata teman-temannya akan enak dan bisa diajak kompromi.
Banyak kejadian tak kami sangka sebelumnya. Banyak teman-teman saya temukan. Temen-temen ESQ, temen-temen satu Undip dan beberapa teman dari penjuru Indonesia yang memiliki kesamaan wajah serta tingkah laku with my friends di Semarang and Pekalongan. Hahahaha, banyak juga kejadian yang tiba-tiba terangkai seperti dejavu, tak tersangka. #Mringis nunjukin gigi
Pare benar-benar bisa menjadi magnet kami sementara saat ini. Belum genap kami satu minggu di sini, berbagai activity hedonisme sudah menyergap kami degan seenaknya. Maaf, ini bukan melenceng dari pada apa yang saya rencanakan. Tapi, bolehlah sekali dayung 4 sampai 6 pulau terlewati. Haahaa. Ada setidaknya 4 tempat wisata yang telah kami kunjungi. Maaf bukannya marukks, Jiwa petualang ini serasa menyeruak di dada hingga ingin dimuntahkan. Dari pada weekend menjadi hambar, kami mensiasatinya dengan pergi-pergi. 1) Surowono temple 2) Surowono Cave 3) Simpang Lima Gumul yang terkenal degan keindahannya seperti di Paris, dan yang paling gak penting adalah 4) Kediri Mall. Hahahha… #melet malu
Banyak yang ingin diceritakan untuk kesan pertama kami menginjak bumi Pare. Bolehlah rasa senang dan exited mewakili ekspresi kami untuk sementara ini. Walaupun tak ada UNO, harus ekstra ketat meminimalisir output uang, salah satu teman kehilangan sepeda sewaan, dan harus tidur dengan keadaan yang sedikit tragis. Hahaha… but Pare is Fun!! #Ketawa Puas
To be continue…
Agen Judi - SBOBET - Agen Judi Online - Agen Bola - Agen ASIA77 - 988betonline
BalasHapusAgen Judi Online
Agen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Cech Yakin Arsenal Bisa Lebih Oke Lagi
Morata Isyaratkan Bisa Pulih Dengan Lebih Cepat
Diburu Chelsea, Juve Akan Naikkan Gaji Chiellini
Max dan Ruby, Anjing Pudel Bisa Masak Hingga Naik Motor
Setelah Dress, Kini Warna Jaket Ini Jadi Perdebatan Netizen
Agen Judi - SBOBET - -IBCBET - Agen Judi Online - Agen Bola - Agen ASIA77 - winenlose88
BalasHapusAgen Judi Online
Agen Judi Sbobet
Agen Judi Ibcbet
Agen Judi Casino Online
Agen Judi Tangkas
Prediksi Bola Akurat
Berbatov: Ketika Ada Ferguson Lewat, Semua Orang Diam
United Korbankan Mata dan Herrera Demi Saul
OMG! Pria Ini Bisa Berubah Jadi Britney Spears dalam Hitungan Menit
Saat Makeup Dihapus, Anda Akan Melongo Melihat Wajah Mereka