17 Juli, 57 tahun yang lalu, lahirlah sosok perempuan tangguh pencetak sejarah. wanita yang tak kenal lelah, kebal terhadap kritikan bahkan cacian. seseorang yang mengajarkan bagaimana cara mencintai. dialah IBU.
kemarin, saya dapet tugas dari kantor untuk mengikuti lokakarya di hotel patra jasa. wahh, jarang2 banget kan nginep di hotel. pagi itu, harusnya saya ada jadwal siaran, namun terpaksa nggak siaran karena sesi jumat kemarin pendek. akhirnya, sebelum sesi, pagi-pagi sekali saya terbangun. seolah ada yang membangkitkn dari tidur yang nyenyak sekali di atas kasur yang empuk sekali yg pernag kutiduri.
"kenapa bangun sepagi ini?? aku tak siaran, harusnya bangun siang pun tak masalah bukan?" pikirku dalam hati. ada apa? apakah karena sudah kebiasaan bangun pagi, jadi tanpa direncanakan pun bisa dengan suksesnya bangun sendiri. tidur lagi pun sebenarnya bisa, tapi kenapa pagi itu, setelah sholat subuh pun sulit buat tidur lagi.
ah sudahlah, aku nonton tivi saja. oh tidak, gimana kalo mainan HP. online. ya, main HP sambil nonton tv. tapi, nggak mau OL ah, sms an aja. tapi, sama siapa, sepagi ini?? tapi, entah kenapa, pengen banget SMS an, ato telpon, tapi ke nomor siapa???
begitu begini saja sepanjang pagi menuju sarapan. waaaahhhh... makanan di hotel emang OKs banget jeee... terjejer beberapa makanan yang mewah banget buat anak kost. 3 hari ini memang amazing banget. bener2 ngerasa'in jadi orang kaya. Ingin seperti ini dulu. 1 bl lagi aja. Biar bisa tau, gimana rasanya merana, sakit, tak nyaman dan tersiksa. =]
sesi terakhir dari lokakarya pu dimulai.sejam pertama ada yang telpon, terpaksa keluar sebentar. 15 menit setelah menutup telepon, datang lagi satu panggilan. keluar lagi. 30 menit kemudian tibalah satu sms masuk ke inbox saya. satu sms dari omor yang sangat saya kenal berteriak seperti ini :
astagfirullahaladzim... ibu hari ini ulang tahun. jum'at 17 Juli 2008. bahkan rencana dari dua hari sebelumnya pun lupa. Allah benar2 menunjukkan kelemahan kita sebagai manusia. 2 hari lalu, saya berencana jadi yang pertama untuk sekedar mengucapkan, "ibu, selamat ulang tahun, terimakasih ibu..." terlupakan begitu saja. tercengang.. terguncang.. terkoyak...
itukah pagi yang tak nyaman, itukah kebingungan "nomor mana yg hendak ku telepon/ sms?". sungguh, sungguh, manusia begitu lemah!!!
mungkin ibu sakit (hati), karena sedari pagi,bungsu nya ini pun lupa, hari kelahiran ibundanya. sungguh terlalu. Ibu, maafkan anakmu ini. sekali lagi (untu sekian kalinya) maafkan kami ibu... toh, ibu tak merasa tersakiti, justru ibu yang memohon maaf ke anak-anaknya, berdalih belum bisa membahagiakan.
apanya yang belum membahagiakan ibu???? kau sudah lebih sangat lebih dari kebahagiaan apapun di duia ini. mengenalmu, dilahirkan lewat rahim sucimu, mengenal bagaimana mencintai dan dicintai, sekolah sampai lulus, kebutuhan setiap hari kau penuhi. pantas kah kami un bilang, "ibu, kau belum membahagiakanku!!!" tak mungkin sungguh tak mungkin ibu....
ibu selalu saja memberi,
kasih sayangnya begitu tulus,
sepanjang usia....sampai kapan pun..
terimakasih Allah, kau kirimkan malaikat, teladan terbaik...
dari kesederhanaan ibu, ku belajar ketulusan memberi
dari ketulusan ibu, ku belajar mencintai
dari cinta seorang ibu, aku pun belajar mencintai...
mencintai MU...
berikan yang terbaik untuk ibu ya Allah,
aku pesan tiket VVIP untuk ibu, di surga!!!
please, ya Allah... tempatkan Ibu di tempat terbaik-MU!!!
agar lengkap kebahagiaan Ibu,
satu tiket lagi disebelahnya, untuk Bapak ya Allah...
kabulkan.. kabulkan ya Allah...
kemarin, saya dapet tugas dari kantor untuk mengikuti lokakarya di hotel patra jasa. wahh, jarang2 banget kan nginep di hotel. pagi itu, harusnya saya ada jadwal siaran, namun terpaksa nggak siaran karena sesi jumat kemarin pendek. akhirnya, sebelum sesi, pagi-pagi sekali saya terbangun. seolah ada yang membangkitkn dari tidur yang nyenyak sekali di atas kasur yang empuk sekali yg pernag kutiduri.
"kenapa bangun sepagi ini?? aku tak siaran, harusnya bangun siang pun tak masalah bukan?" pikirku dalam hati. ada apa? apakah karena sudah kebiasaan bangun pagi, jadi tanpa direncanakan pun bisa dengan suksesnya bangun sendiri. tidur lagi pun sebenarnya bisa, tapi kenapa pagi itu, setelah sholat subuh pun sulit buat tidur lagi.
ah sudahlah, aku nonton tivi saja. oh tidak, gimana kalo mainan HP. online. ya, main HP sambil nonton tv. tapi, nggak mau OL ah, sms an aja. tapi, sama siapa, sepagi ini?? tapi, entah kenapa, pengen banget SMS an, ato telpon, tapi ke nomor siapa???
begitu begini saja sepanjang pagi menuju sarapan. waaaahhhh... makanan di hotel emang OKs banget jeee... terjejer beberapa makanan yang mewah banget buat anak kost. 3 hari ini memang amazing banget. bener2 ngerasa'in jadi orang kaya. Ingin seperti ini dulu. 1 bl lagi aja. Biar bisa tau, gimana rasanya merana, sakit, tak nyaman dan tersiksa. =]
sesi terakhir dari lokakarya pu dimulai.sejam pertama ada yang telpon, terpaksa keluar sebentar. 15 menit setelah menutup telepon, datang lagi satu panggilan. keluar lagi. 30 menit kemudian tibalah satu sms masuk ke inbox saya. satu sms dari omor yang sangat saya kenal berteriak seperti ini :
ANAK-ANAKKU YANG KUSAYANGI, IBU MINTA MAAF SAMPAI DI USIA 57 INI BELUM DAPAT MEMBAHAGIAKAN KALIAN, NAMUN DOA TIADA HENTI, HARAPAN IBU DOAMU SANGAT IBU DAMBAKAN. SEMOGA ALLAH SELALU MEMBERIKAN KEBAHAGIAAN DUNIA AKHIRAT. AMATILAH BAPAK IBU YANG SUDAH LEMAH INI, ALLAH MENSEJAHTERAKAN DAN MELINDUNGIMU SELALU, KABULKANLAH. AMIN.
astagfirullahaladzim... ibu hari ini ulang tahun. jum'at 17 Juli 2008. bahkan rencana dari dua hari sebelumnya pun lupa. Allah benar2 menunjukkan kelemahan kita sebagai manusia. 2 hari lalu, saya berencana jadi yang pertama untuk sekedar mengucapkan, "ibu, selamat ulang tahun, terimakasih ibu..." terlupakan begitu saja. tercengang.. terguncang.. terkoyak...
itukah pagi yang tak nyaman, itukah kebingungan "nomor mana yg hendak ku telepon/ sms?". sungguh, sungguh, manusia begitu lemah!!!
mungkin ibu sakit (hati), karena sedari pagi,bungsu nya ini pun lupa, hari kelahiran ibundanya. sungguh terlalu. Ibu, maafkan anakmu ini. sekali lagi (untu sekian kalinya) maafkan kami ibu... toh, ibu tak merasa tersakiti, justru ibu yang memohon maaf ke anak-anaknya, berdalih belum bisa membahagiakan.
apanya yang belum membahagiakan ibu???? kau sudah lebih sangat lebih dari kebahagiaan apapun di duia ini. mengenalmu, dilahirkan lewat rahim sucimu, mengenal bagaimana mencintai dan dicintai, sekolah sampai lulus, kebutuhan setiap hari kau penuhi. pantas kah kami un bilang, "ibu, kau belum membahagiakanku!!!" tak mungkin sungguh tak mungkin ibu....
ibu selalu saja memberi,
kasih sayangnya begitu tulus,
sepanjang usia....sampai kapan pun..
terimakasih Allah, kau kirimkan malaikat, teladan terbaik...
dari kesederhanaan ibu, ku belajar ketulusan memberi
dari ketulusan ibu, ku belajar mencintai
dari cinta seorang ibu, aku pun belajar mencintai...
mencintai MU...
berikan yang terbaik untuk ibu ya Allah,
aku pesan tiket VVIP untuk ibu, di surga!!!
please, ya Allah... tempatkan Ibu di tempat terbaik-MU!!!
agar lengkap kebahagiaan Ibu,
satu tiket lagi disebelahnya, untuk Bapak ya Allah...
kabulkan.. kabulkan ya Allah...