Minggu, 08 Februari 2009

kepulangan tutur


seminggu lalu, tepat dari hari selasa, saya dan keluarga kakak saya sempat dihebohkan dengan kepulangan tutur, pembantu rumah kakak saia. sontak, mbak saia dan suaminya terpaksa terperanjat dan kaget bertubi-tubi. pasalnya, seusai kelahiran zalfa (anak imut mereka yang nggemesinnya kayak om nya ini), mereka menyewa TUTUR (nama pembantunya) dan menjadikan sebagai pembokat yang sangat berjasa. kami menyebutnya Hero, gimana nggak, semua pekerjaan rumah tangga dia kerjain semua. padahal umujrnya masih belia, belasan lah...

entah, kelakuan kakak saia ini apakah bisa dikategorikan sebagai eksploitasi anak dibuah umur ato nggak. yang pasti tak ada pemaksaan waktu kami meminta tutur dari orang tuanya. setelah sekitar 8 bulan ikut kakak saia, otomatis, kakak sekeluarga menjadi ketergantungan. pantas saja lah, kakak saia bekerja dari pagi sampai jam 5 sore, dia seorang PNS. suaminya adalah pekerja bank yang kadang pulang malem sampe jam 8. otomatis, anak imut itu alias zalfa, buah dari percintaan suci mereka, dititipkan ke tutur, pembantu tercinta dan satu-satunya.

alkisah... ibu tutur sakit, dan dia dihujat dengan adil untuk pulang. sebagai anak berbakti, pasti tutur langsung mau lah ya pulang ke desa. kakak dan suaminya kocar kacir dan bingung, 'blaik ke....' gitu katanya. sempat beberapa kali merayu gombal tutur untuk pulang pas weekend aja, tapi enyah,tutur g konsen kerja. okaiy, akhirnya rabu tutur pun pulang.

kepulangan tutur menyisakan beribu duka, ratusan lara, dan jutaan kerepotan penghuni rumah lainnya. termasuk saia yang padahal tidak tinggal serumah sama mereka. pun harus keasyikan dengan repot2nya.... walhasil semua pekerjaan yang dilakoni pasangan suami istri kakak saia itu mesti ijin g kerja kan... termasuk mertua kak saia. dan akhirnya termaktublah jadwal sebagai berikut.

selasa : kakak saia ijin kerja, mesti ngemong zalfa
rabu : suaminya ijin kerja, ngemong juga kan
kamis : mertua ikut-ikutan repot
jumat : giliran saia lah, dengan ikhlas sentosa
sabtu : njemput tutur lagi di desa
minggu : back to the normaly like now

apa repotnya ngurus anak umur 8 bulan??? yang lagi lucu2nya, dan nempel-nempelnya sama ortunya. saia pun kerepotan....
7.45 : rumah kosong, tinggal saia dan zalfa, nangis nggak karuan, susu di botol g mau diminum, aku keringat dingin, panik, mesti minta tolong siap ni? udah pada berangkat kerja semua...oh God....

8.00 : kakak pulang, alhamdulillah, katanya feelingnya g enak. emang luar biasa ya, feeling seorang ibu terhadap anaknya. sama ibunya, zalfa tentu mau diem lah ya. zalfa tidur, kakak berangkat lagi.hhh... sedikit bisa bernafas lega. saia ikut tidur disampingnya, merebah dan merasakan capek yg luar binasa meletup-letup.

9.00 : terbangun, feeling mengatakan "ayo, buat susu". oke.... g begitu lama, zalfa bangun. my GOD, nangis lagi, padahal baru saja saia membalas sms kakak, ok fine semuanya under my control

9.15 : sedikit bisa diredakan tangisnya, dengan mengalihkan perhatian, jalan-jalan, main apapun, dan sebisanya lah, jalan-jalan muter komplek, g bisa nidur juga ni anak. terpaksa melayani maen. eh dia boker, twice.my GOD, gantiin pampers dan nyeboki, arrrghhhhh.... begitu sampai akhirnya papahnya datang

11.30 lolos dari ujian jadi nany. fuih....

gaiz.... luar biasa pengalaman itu, walau cuma setengah hari, ini cukup menampar saia...

1. begitu besar jasa ibu, orang tua, kita... mau2nya aja meladeni ocehan dan tangisan kita dulu sewaktu bayi. gantiin popok, mandiin atau kerepotan2 lainnya, tanpa memikirkan balesan. so, tanyakan ke diri kita masing2??? sudah kah kita bisa melunasi kasih sayang ortu??? g kan pernh kebayar sampe kapanpun!!!!

2. peran pembantu, ternyata gedhe juga cuiy, jangan sekali-kali ngeremehinmereka apalagi bikin mereka tambah susah payah!!!

3. belajar sabar, dewasa, ikhlas, dan mengalihkan perhatian anak2...

setelah itu, kami semua sepakat untuk menyeruak dan bilang "badanku rontok-rontok!!!". dan berdoa semoga tutur g pulang2 lagi dulu deh, zalfa g bisa ditinggal sendiri cuiy, paling g, semoga keluarga tutur g ad yang sakit-sakit lagi yah...

yes... setelah ini, semoga bisa lebih menghargai orang2 lagi lah ya....

1 komentar:

Monggo Komentar Anda!